Mendapat bantuan hibah dari Bank Indonesia, sebanyak 13 mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan kegiatan Ksatria Maritim Project (KMP) di Pulau Gili Noko Kabupaten Gresik. Pemberangkatan dilakukan dari Masjid Nurruzaman dan tiba di Pelabuhan Pulau Bawean pada Sabtu (10/11).
Dalam rangka mempertahankan warisan budaya lokal, departemen seni dan olahraga Keluarga Mahasiswa (KM) PSDKU UNAIR di Banyuwangi menyelenggarakan kegiatan ASEAN (Airlangga Seni dan Budaya). Kegiatan ini ditujukan bagi pemuda-pemudi di Banyuwangi pada Jumat (23/11).
Proses pembuatan kopi biji papaya dimulai dengan membersihkan biji papaya dengan air. Kemudian biji dijemur seharian. Ketika sudah kering kemudian disangarai bersama dengan bahan campuran beras hingga warnanya berubah kecoklatan. Hasil sangrai dinginkan sebentar, kemudian di haluskan, dan kopi biji papaya siap diseduh.
UNAIR NEWS – Universitas Airlangga, terutama Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) patut berbangga. Salah seorang guru besar sekaligus wakil dekan III
Judul : Revive Your Heart
Penulis : Nouman Ali Khan
Penerjemah : Rini Nurul Badariah
Penerbit : Mizania
Cetakan : September 2018
ISBN : 978-602-418-175-8
Receiving grant from Bank Indonesia, 13 students from Universitas Airlangga (UNAIR) held Ksatria Maritime Project (KMP) on Gili Noko Island, Gresik Regency. Started from Nurruzaman Mosque and arrived at Bawean Island Port on Saturday, 11 November.
Freshman students succesfully held socialization event for their papaya product to local farmer on 28 November, Accounting study program at UNAIR Banyuwangi campus continued to socialize their products through Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs).
Puncaknya, fesbud dimeriahkan oleh musisi Adera. Begitu Adera naik ke panggung, suasana di sekitar panggung ramai dengan teriakan histeris para Aderable (sebutan fans Adera, Red). Sebelum bernyanyi, Adera bercerita tentang kehidupan yang menjadi inspirasi lagunya.
Festival Budaya kali ini tidak hanya mengangkat budaya daerah di Indonesia melainkan juga kebudayaan internasional. Perbedaannya, hari pertama fokus pada budaya daerah. Sedangkan di hari kedua cross culture, lingkupnya lebih global.
Cultural Festival as an annual event organized by Faculty of Humanities (FIB) Student Executive Council (BEM) Universitas Airlangga was held lively on Saturday night, 24 November. It was held at UNAIR Master of Management and themed Cultural Diversity.