UNAIR NEWS – Wilayah bekas lokalisasi Dolly yang berada di Putat Jaya memiliki cukup banyak penderita HIV/ODHA (Orang Dengan HIV AIDS). Untuk membantu meningkatkan kualitas hidup mereka, mahasiswa magister keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga melaksanakan pengabdian masyarakat (pengmas) dengan sasaran ODHA dan kadernya.
Pengmas yang dilaksanakan pada Kamis (15/11) di wilayah kerja Puskesmas Putat Jaya, Surabaya, diikuti oleh sebanyak 35 ODHA beserta kadernya. Pengmas dilakukan di daerah Putat Jaya karena memiliki kader ODHA yang aktif dalam membina penderita HIV.
Dalam pengmas itu, dilaksanakan senam aerobik bersama. Dimana senam merupakan salah satu intervensi untuk meningkatkan kualitas hidup ODHA. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan terkait pemberdayaan kader untuk membantu meningkatkan kualitisa hidup ODHA.
Penyuluhan terkait HIV sudah sering dilakukan di wilayah kerja puskesmas Putat Jaya oleh organisasi ataupun institusi pendidikan lain. Namun, dengan tema yang sama yaitu peningkatan kualitas hidup ODHA, baru pertama kali dilaksanakan oleh mahasiswa magister keperawatan Fakultas Keperawatan UNAIR.
Ketua pelaksana kegiatan La Rakhmat Wabula berharap, pengmas ini dapat bermanfaat untuk ODHA maupun kader. Melalui pengmas ini diharapkan nantinya dapat memotivasi ODHA untuk bisa meningkatkan kualitas hidup mereka.
“Kegiatan pengmas ini sangat bagus untuk membantu ODHA dalam peningkatan kualitas hidupnya,” papar Elisabeth, salah satu kader penyuluhan.
Selain itu Elisabeth berharap agar masyarkat nantinya tidak mendiskriminasi penderita HIV. Sebaliknya, diharapkan masyarakat bisa merangkul penderita HIV dan membantu meningkatkan kualitas hidup mereka.
Sementara itu, Dekan Fakultas Keperawatan sekaligus dosen pembimbing pengmas Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons) berharap, melalui pengmas ini, mahasiswa bisa belajar dari ODHA, dan juga sebaliknya.
“(pengmas, Red) Ini bisa membantu mengurangi stigma negatif pada diri ODHA. Dengan ini diharapkan ODHA bisa berperan lebih aktif lagi untuk kegiatan yang positif di masyarakat,” terang Prof Nursalam.
Ini adalah pengmas kedua yang dilakukan oleh mahasiswa magister keperawatan UNAIR. Sebelumnya, mereka mengadakan pengmas di wilayah Pacet, Mojokerto, dengan kegiatan penyuluhan, pemeriksaan kesehatan gratis, penanaman toga, dan pemberian baju layak pakai. Pengmas itu dilaksanakan pada 28 Oktober 2018. (*)
Penulis: Binti Q. Masruroh