UNAIR NEWS –Revolusi Industri 4.0 menjadi isu yang sangat menarik pada beberapa tahun ini. Selain menjadi tuntutan zaman, Revolusi Industri 4.0 juga menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi semua pihak. Tak terkecuali bagi pihak yang bergelut pada bidang pendidikan.
Untuk mengoptimlkan persiapan tersebut, Universtas Airlangga menggelar Seminar Nasional Kampus dan Revolusi Industri 4.0 pada Selasa, (13/11). Bertempat di Garuda Mukti, acara yang masih dalam serangkaian peringatan Dies Natalis ke-64 Tahun UNAIR dihadiri langsung oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Dalam paparannya, Jonan yang merupakan alumni UNAIR itu menyampaikan bahwa Revolusi Industri 4.0 menjadi era kemajuan zaman yang semakin memudahkan kinerja manusia dan meminimalisir kerugian.
“Revolusi Industri 4.0 tidak bisa tidak, tidak ada satu bangsa pun yang menghindar dari ini. Pasalnya, ini sangat membantu kehidupan manusia dari waktu ke waktu,” jelasnya.
Mengenai berbagai kesiapan yang perlu dilakukan, Jonan mengatakab bahwa dalam bidang akademik, menjadi ilmuan yang mengerjakan hal-hal yang tidak bisa diganti dengan mesin. Jika abad 18 revolusi industri membuat mesin bisa sehebat manusia, imbuhnya, di era Revolusi Industri 4.0, ciptaan manusia bisa lebih hebat dari manusia itu sendiri.
“Dalam tingkat koorperasi pun, itu, Revolusi Industri 4.0 sudah jalan. Maki lama semakin cepat,” tandasnya.
Menunjukkan dinamika perusahaan-perusahaan dunia yang mengalami persaingan ketat dan perubahan yang sangat cepat. Jonan menjelaskan bahwa Revolusi Industri 4.0 banyak membawa perubahan di masa depan itu luar biasa.
“Pesannya, setiap individu harus siap mengikuti perubahan zaman. Dan ingat Revolusi Industri 4.0 bukan akan datang, tapi ini sudah datang dan harus dihdapi,” pungkasnya.
Penulis: Nuri Hermawan