UNAIR NEWS – Fakultas Vokasi UNAIR dengan Bach Mai Hospital, Hanoi, Vietnam pada Selasa (6/11) telah melaksanakan penandatanganan MOU. Fakultas Vokasi Universitas Airlangga diwakili oleh Prof. Dr. Retna Apsari, M. Si., selaku Wakil Dekan 1 dan dr. Lailatul Muqmiroh, Sp. Rad (K) selaku KPS D4 Teknologi Radiologi Pencitraan yang bertugas di Vietnam pada tanggal 5-9 November 2018.
Selain penandatanganan MOU, Fakultas Vokasi juga mengantarkan 4 mahasiswa D4 Teknologi Radiologi Pencitraan untuk melaksanakan magang selama 3 bulan. Terhitung mulai 6 November 2018 hingga 6 Februari 2019 di Bach Mai Hospital.
“Dan mereka juga akan Kuliah Kerja Nyata Internasional sebagai salah satu wujud implementasi langsung dari MOU tersebut,” ungkap Prof. Retna.
Inisiasi MOU itu, menurutnya, sudah dimulai setahun yang lalu. Bahkan komunikasi intensif terus dilaksanakan via email dengan dibantu oleh tim Airlangga Global Engagement (AGE) UNAIR.
Dari pihak Bach Mai Hospital diwakili oleh Prof. Pham Minh Thong (Deputy Director), Dr, Do Van Thanh (Head of International Cooperation Department), Nguyen Thi Huong (Deputy Head of International Cooperation Department), Assoc. Prof. Vu Dang Luu (Deputy Director of Radiotherapy Center), Dr. Vu Tri Tien (Deputy Director of Training Center), Dr. Le Anh Thu (Head of Scientific Research), Bui Minh Thu (Head of Nursing Department).
“Ada juga beberapa staf teknisi Radiotherapy Center dan staff International Cooperation Department. Sambutan yang ramah dan sangat kooperatifnya tuan rumah, membuat delegasi merasa di rumah sendiri,” imbuhnya.
MOU tersebut, tandasnya, terutama mengimplementasikan student inbound full time, student outbond full time, staff inbound and outbond, kerjasama riset dan publikasi internasional. Setelah selesainya penandatangan MOU, langsung dilanjutkan dengan diskusi intensif terkait dengan kerjasama riil ke depan untuk magang dan training, diskusi aktivitas riset dan publikasi, kunjungan ke seluruh fasilitas rumah sakit yang akan di gunakan untuk magang mahasiswa, serta bekerja langsung pada Imaging of Diagnostic Center terkait dengan studi kasus protocol CT Cardiac dan kasus radiologi intervensi, yang merupakan kepakaran dr. Lailatul Muqmiroh, Sp. Rad (K).
Bach Mai University Hospital, jelasnya, merupakan RS pemerintah terbesar di Hanoi dengan kapasitas bed 3500, Angiografi 3 unit, MRI 1.5 T sebanyak 6 unit, CT Scan 32 slice 2 unit, 64 slice 2 unit, 128 slice 2 unit serta 256 slice 1 unit serta beberapa unit X ray, mammografi yang tersebar di unit emergency, poli, neurologi, onkologi serta di unit radiologi pusat.
“Dengan jumlah dokter spesialis radiologi 44 orang dan radiographer 56 orang diharapkan dapat membimbing mahasiswa untuk mencapai kompetensinya serta kemungkinan penulisan riset dan publikasi,” tambahnya.
Instrumen-instrumen tersebut, tambahnya, sangat bermanfaat bagi mahasiswa Fakultas Vokasi atas nama Alifatus Wahyu Nur Ma’rifah, Rizky Utami Ayuningdyah, Ayub Manggala Putra, dan Iqbal Yusuf Wicaksono yang merupakan mahasiswa pilihan setelah melalui seleksi dari pihak prodi dan pihak Bach Mai Hospital. Untuk menambah kompetensi maksimal di bidangnya. Dengan jumlah pasien sejumlah 3000 per hari, maka KKN internasional juga akan dilaksanakan oleh keempat mahasiswa tersebut.
“Inisiasi yang sudah dilaksanakan oleh Prodi D4 Teknologi Radiologi Pencitraan diharapkan akan diikuti oleh prodi-prodi lain di lingkungan Fakultas Vokasi. Upaya ini merupakan salah satu kegiatan yang menunjang academic peer list, student mobility dan staff mobility menuju UNAIR WCU,” pungkasnya.
Penulis: Prof. Dr. Retna Apsari, M. Si., selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Vokasi.