UNAIR NEWS – Study Excursie merupakan agenda rutin tahunan mata kuliah wajid (MKWU) Universitas Airlangga. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan sejak 2005 dan berorientasi pada penanaman nilai karakter bangsa dan menguatkan wawasan kebangsaan. Pada tahun ini kegiatan itu mengambil tema ”Aktualisasi Nilai Nilai Pancasila bagi Generasi Milenial”. Kegiatan tersebut diikuti oleh 300 mahasiswa baru, delegasi dari berbagai fakultas dan dilaksanakan pada Sabtu 27/10 hingga Minggu 28/10 di Hotel Kaliandra, Prigen, Pasuruan.
Sebelumnya, peserta dilepas oleh direktur pendidikan UNAIR Prof. Bambang Sektiari Lukiswanto., Drh., DEA di halaman Kantor Manajemen Kampus C UNAIR. Dalam sambutannya, Prof. Bambang berpesan agar peserta dapat melakukan dan menjadi teladan untuk mahasiswa yang lain dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan ilmu yang diperoleh selama kegiatan.
”Mahasiswa yang baik tidak hanya dengan menjadi mahasiswa yang paripurna. Tapi juga dapat memparipurnakan lingkungan sekitarnya. Menjadi alumni yang membanggakan bangsa dan negara,” ucap Prof. Bambang.
Selain itu, Dr. Listiyono Santoso, SS., M.Hum, ketua MKWU UNAIR, dalam sambutannya saat opening ceremony menjelaskan bahwa generasi saat ini berbeda dengan generasi sebelumnya. Jadi, pembelajaran wawasan kebangsaan tidak bisa dilakukan hanya dengan menggunakan metode klasikal di dalam kelas.
Di samping itu, dengan peserta yang berasal dari berbagai fakultas, mereka diharapkan dapat berdiskusi terkait masalah kebangsaan. Karena itu, satu masalah kebangsaan tersebut dapat didekati dengan disiplin ilmu masing-masing.
”Harapannya dengan kegiatan ini, pemahamaan kalian akan nilai-nilai kebangsaan semakin tumbuh. Sehingga kalian (peserta study excursie, Red) harus dapat menjadi teladan bagi mahasiswa Airlangga yang lain untuk menerapkan nilai-nilai kebangsaan di kehidupan sehari-hari dan di lingkungan kampus,” ungkap Dr. Listiyono.
Dr. Listiyono berharap peserta delegasi tersebut dapat menjadi minoritas yang kreatif yang dapat bergerak untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada lingkungan sekitar. Selain itu dapat mengubah UNAIR menjadi kampus kebangsaan.
Dalam kegiatan Study Excursie tersebut, mahasiswa tidak hanya diberikan materi. Namun juga diberi waktu untuk melakukan diskusi dan mengaktualisasikan hasil diskusi tersebut dalam bentuk video, poster atau berupa slide power point untuk dipresentasikan di hadapan peserta yang lain. (*)
Penulis: Galuh Mega Kurnia
Editor: Feri Fenoria