UNAIR NEWS – Dalam rangka turut memeriahkan peringatan Dies Natalis Universitas Airlangga yang ke 64, Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA-UA) Cabang Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu) mengadakan bakti sosial (baksos) di “Kampoeng Haritage Kajoetangan”, destinasi wisata yang dibangun di Kelurahan Kauman di Kota Malang.
”Kami mengadakan baksos tersebut pada hari Minggu tanggal 28 Oktober 2018, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Kami bekerjasama dengan tim pengelola Kampoeng Haritage Kajoetangan tersebut sambil mempromosikan kampung wisata tersebut yang hingga kini sudah mulai banyak dikunjungi wisatawan,” kata Mursyidah, pengurus IKA-UA Malang Raya yang juga panitia baksos kepada unair.news.
Wujud pengabdian IKA-UA Malang Raya kepada masyarakat di kampung Kayutangan ini, antara lain pengobatan gratis yang dilaksanakan sekaligus dengan penyuluhan kesehatan gigi oleh dokter gigi alumni FKG UNAIR.
Sebanyak 40 orang anggota IKA-UA Cabang Malang Raya turut ambil bagian dalam partisipasi baksos ini. Mereka lulusan yang berasal dari berbagai fakultas di Universitas Airlangga, tetapi dalam baksos kali ini yang banyak hadir para alumni Fakultas Farmasi, yakni mencapai 20 orang.
Kemudian juga disediakan berbagai konsultasi, baik mengenai pentingnya gizi, persoalan psikologi, spiritual, juga konsultasi tentang kesehatan gigi itu sendiri. Penyuluhan kesehatan gigi tersebut sasarannya untuk anak-anak usia Sekolah Dasar, yang diikuti sebanyak 30 anak.
”Kami juga sekaligus menyediakan obat-obatannya. Semua laris manis,” tambah Ibu Mursyidah dalam penjelasannya via WhatsApp.
Selain pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, IKA-UA Cabang Malang Raya juga menyediakan pemeriksaan laboratorium sederhana. Pemeriksaan lan sederhana yang dimaksudkan adalah pemeriksaan dengan menggunakan alat sederhana, misalnya pemeriksaan gula darah, asam urat, dan kolesterol.
”Tercatat keseluruhan ada sebanyak 178 orang memanfaatkan baksos ini, sedangkan keluhan paling banyak adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut), kemudian hipertensi (HT) dan linu-linu sakit sendi,” tambah Mursyidah.
Ditambahkan juga, bahwa selain baksos pemeriksaan kesehatan, diantara anggota IKA-UA di malang Raya juga melakukan talk show melalui sebuah Radio FM. Tujuan talk-show ini antara lain untuk membantu mengenalkan UNAIR secara lebih luas kepada masyarakat.
”Dalam talk show ini sudah tentu diisi oleh tenaga-tenaga yang berkompeten di bidangnya, baik itu dokter, dokter hewan, apoteker, dan psikolog lulusan Universitas Airlangga yang menjalankan professinya di Malang,” katanya.
Selain baksos pemeriksaan kesehatan dan talk-show juga ada satu yang sifatnya permanen, yakni membantu membangunkan sebuah “gate” di Kampoeng Haritage Kajoetangan. Sehingga bangunan semacam tugu “prasasti” ini sekaligus sebagai petunjuk penegas keberadaan destinasi wisata ini yang mudah dilihat oleh khalayak wisatawan. (*)
Penulis: Bambang Bes