UNAIR NEWS – Kompetisi Video Cinema Bangga sebagai agenda rutin tahunan oleh Direktorat Pendidikan Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) Universitas Airlangga (UNAIR) pada tahun ini mengambil tema ”Menemukan Pancasila dalam Praktik Keseharian”. Kompetisi tersebut diikuti oleh 50 mahasiswa UNAIR dengan mengambil enam pemenang dan sepuluh favorit.
Penyerahan hadiah dilaksanakan pada acara Technical Meeting Study Excursie 2018. Juara pertama diraih oleh Wahyu Adin Nugroho dengan video berjudul Satu Pancasila. Juara kedua berhasil diraih oleh Achmad Rizki Abdillah dengan judul PANCASILAisME. Dan, juara ketiga berhasil diraih oleh Ikhromadhon dengan judul Beda.
Ikhsan Rosyid MA., M.A, ketua pelaksana kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa lomba tersebut dilakukan sebagai apresiasi terhadap nilai-nilai Pancasila yang diaktualisasikan dalam bentuk video. Sementara itu, tema tersebut diambil dengan alasan bahwa pada akhir-akhir ini persoalan Pancasila sebagai ideologi menjadi persoalan di tingkat nasional.
”UNAIR sebagai bagian dari Indonesisa harus punya kontribusi untuk membuat Pancasila dapat dilaksanakan dengan baik. Mahasiswa khususnya mahasiswa UNAIR harus punya sumbangsih di kampus terkait bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai pancasila tersebut,” jelas dosen yang akrab dipanggil Ikhsan tersebut.
Dengan diadakannya lomba video tersebut, Ikhsan berharap lomba itu dapat semakin meneguhkan bahwa mahasiswa UNAIR itu pancasilais. Memahami nilai-nilai kehidupan berbangsa, bernegara, dan dapat menerapkan nilai-nilai universal Pancasila.
”Nilai-nilai universal Pancasila dapat diimplementasikan di kampus sehingga isu seperti radikalisme kampus tidak terjadi karena kita memiliki mahasiswa sebagai benteng ideologi Pancasila,” ujar Ikhsan.
Sementara itu, menurut Muhammad Rohman Obet, koordinator acara kegiatan tersebut menjelaskan bahwa juri dari lomba tersebut berasal dari salah seorang dosen MKWU sendiri, perwakilan dari Purba Negara Film, dan perwakilan dari Jawa Pos. Menurut dia, video dari juara pertama menimbulkan tanda tanya bagi penonton sejak awal dan dikemas dengan gaya epik sehingga juri menyukainya.
Acara dilanjutkan dengan pelepasan 300 mahasiswa baru UNAIR untuk mengikuti kegiatan Studi Excursie oleh Wakil Rektor I yaitu Prof. dr. Djoko Santoso., Ph.D,, K-GH., FINASIM. Kegiatan Study Excursie tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 27–28 Oktober 2018 di Wisma Kaliandra, Prigen, Pasuruan.
”Apapun kegiatannya termasuk Study Excursie ini yang terpenting adalah universal substance-nya. Yaitu, waktu dan kesehatan. Waktu termasuk moment, kesehatan fisik dalam hal ini adalah aspek sosial, kognitif, spiritual, dan mental,” tutur Prof. Djoko. (*)
Penulis: Galuh Mega Kurnia
Editor: Feri Fenoria