UNAIR NEWS – Menjadi tahun pertama diselenggarakan International Conference On Vocational Innovation And Applied Sciences (ICVIAS) Fakultas Vokasi UNAIR mendapat apresiasi yang sangat baik dari peserta. Tercatat Sebanyak 146 paper ilmiah berhasil disubmit dalam kegiatan yang recananya akan menjadi annual event fakultas keempat belas di Universitas Airlangga itu. Seluruh artikel yang disubmit berkesempatan tampil mempresentasikan karyanya di event internasional yang diselenggarakan di Wyndham Hotels & Resorts, Surabaya pada (17/10) lalu itu.
Dalam kesempatan itu turut hadir pula beberapa invited speaker Sy-Yen Kuo, Ph.D, dari National Taiwan University of Science and Technology dan Prof. Hamzah Bin Aruf, Ph.D dari Universiti of Malaya, Malaysia.
“Peserta yang akan mempresentasikan papernya berasal dari seluruh penjuru Indonesia, mulai dari pulau Jawa, Sumatera hingga Sulawesi Tenggara. Conferene ini berharap mampu menampung hasil research anggota FPTVI (Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia) maupun peneliti-peneliti lain yang ingin mepublikasi karya bidang kevokasian milik mereka,” jelas Sri Endah Nurhidayati selaku Ketua Panitia ICVIAS 2018.
Dengan adanya pertemuan seperti ini, imbuhnya, diharapakan akan terjalin hubungan kerja sama antara Fakultas Vokasi Universitas Airlangga dengan instansi terkait dari luar negeri. Kerjasama yang dimaksud menurutnya, bisa berupa publikasi maupun penelitian.
Menjadi fakultas termuda di UNAIR, imbunya, Fakultas Vokasi berupaya melakukan branding dan menujukan eksistensi di kancah internasional melalui kegiatan itu. Hal itu juga sebagai bagian dari kontribusi vokasi secara nyata untuk proses UNAIR menuju TOP 500 dunia melalui publikasi jurnal ilmiah dengan banyaknya paper yang lolos diindeks jurnal scopus.
Mengangkat tema Suistanable Vocational Studies in Business, Engginering and Health For Global Advancement and Cometitiveness of the Nation berlatar belakang tiga Departemen yang ada di Fakultas Vokasi UNAIR yaitu Departemen Bisnis, Departemen Teknik dan Departemen Kesehatan.
“Internasionalisasi sudah menjadi kebutuhan setiap perguruan tinggi saat ini. Kegiatan seperti ini diharapkan mampu mendorong atmosfer pendidikan yang lebih global, terbuka serta meningkatan rasa percaya diri mahasiswa vokasi bahwa pendidikan vokasi bukan pilihan terakhir, tapi kita layak dijadikan pilihan utama seperti jenjang starta satu,” pungaksnya.
Penulis: Wiwik Yuni Eryanti Ningrum
Editor: Nuri Hermawan