UNAIR NEWS – Kepedulian berasal dari setiap manusia, Indonesia bersatu dengan uluran tangan antar sesama warganya untuk menetralisir gejala yang bermunculan. Tentunya, saling membantu menjadi salah satu prinsip BEM FEB Pengabdian Masyarakat untuk saudara yang mengalami musibah di Sumatra Barat atas Gempa dan Tsunami yang melandanya, khususnya warga Palu dan Donggala yang pada minggu (5/8/2018) lalu diguncang oleh gempa yang berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Melihat hal tersebut, Pengabdian Masyarakat BEM FEB melakukan penggalangan dana dengan cara yang unik dari biasanya. Sabtu (13/10) di sekitar kampus B, anggota pengmas membagikan bungkus makanan untuk orang sekitar seperti, tukang becak, tukang parkir, dan sapu jalanan. Kegiatan yang dikenal dengan “Serbung” menjadi antusias tersendiri masyarakat karena memiliki esensi.
Serbung berakhir, dilanjutkan dengan kegiatan konser amal yang bekerja sama dengan Badokan Surabaya, Soto Ayam dan Kremes Surabaya, dan Kofie Paste.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar, dengan kotak amal yang ditaruh di tempat sersebut dan didukung X- Banner mampu mengulurkan tangan manusia untuk berdonasi seikhlasnya,” ujar Inatsa Q Ainin, selaku ketua pelaksana kegiatan amal.
Kegiatan yang dilakukan disore hingga malam hari ini diisi dengan Live Acoustic dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk menarik perhatian masyarakat. Live Acoustic yang diselenggarkan di Lt.2 Pujasera Badokan tersebut berjalan dengan lancar. Banyak antusiasme dari mahasiswa untuk turut serta membantu dalam penggalangan dana tersebut.
Dengan adanya penggalangan dana ini diharapkan dapat membantu para korban, setidaknya meringankan sedikit dari beban yang mereka tanggung. Selain dari kegiatan serbung dan konser amal yang telah dilaksanakan, kami juga membuka donasi bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuannya untuk para korban. Dari hasil yang didapatkan nantinya, akan disalurkan secara penuh ke Sumatra Barat khususnya Palu dan Donggala.
Seperti kutipan dari Norman Macewan, “Happiness in not so much in having as sharing. We make a living by what we get, but we make a life by what we give”, sehingga sudah sepatutnya kita untuk memberikan uluran tangan kepada mereka yang sedang membutuhkan. Tak peduli seberapa besar atau banyak yang kita berikan, asalkan dapat menjadi manfaat untuk mereka.
Penulis: Rolista Dwi Oktavia
Editor: Nuri Hermawan