Periode ini, nama Nina Farah Adela menjadi salah satu daftar wisudawan yang menyandang gelar sebagai wisudawan berprestasi. Alumnus S1 Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga ini telah banyak menorehkan catatan prestasi selama dirinya menempuh studi.
Mahasiwa Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengharumkan nama kampus. Kali ini, prestasi itu dicetak dalam ajang lomba debat yang digelar oleh Universitas Islam Negeri Kalijaga Yogyakarta.
Kecintaan Novitasari terhadap ekonomi Islam telah muncul sejak duduk di bangku SMA. Maka tak heran, saat kuliah, belasan prestasi yang sebagian besar lomba karya tulis ilmiah dan debat ekonomi ia raih. Tak hanya itu, ia berhasil lulus dengan IPK cumlaude 3,7 dan memperoleh predikat sebagai wisudawan terbaik S1 FEB.
Prestasi paling baru diraih oleh 6 mahasiswa yang mengikuti kompetisi di Universitas Surabaya. Kompetisi debat nasional itu bertajuk Ubaya Law Fair 2018. Keenam mahasiswa itu meraih posisi pertama dalam acara yang dilaksanakan pada 9-11 November 2018.
Nur Qomariyah atau yang biasa dipanggil Nur, mahasiswa program studi S1 ilmu politik berhasil lulus dengan perolehan IPK 3.83 dan SKP 712. Selain fokus kuliah, banyak kegiatan yang diikuti oleh Nur untuk mengembangkan potensi yang ia miliki.
Untuk itu, melalui Badan Penjaminan Mutu (BPM), UNAIR melakukan Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi yang dilakukan langsung oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Tak terpikirkan sebelumnya oleh Mochammad Baihaqi Al Chasan untuk mendirikan bisnis di masa kuliahnya. Mahasiswa S1 Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga angkatan 2011 itu berhasil mendirikan QIA Catering dan sukses mengantarkannya menjadi wisudawan berprestasi di bidan wirausaha dengan IPK 3,46.
Diraihnya Juara 1 dan Best Speaker oleh Dina Mariana dalam Marvelaw UNNES Competition ini memberikan MYMA 3 kali kemenangan berturut turut dalam 1 minggu, di mana sebelumnya meraih juara 1 dan best speaker di UBAYA Law Fair dan UIN Law Fair.
Selama menjalani kuliah S2, Suhailah Hayaza atau yang kerap dipanggil Ella berhasil menjadi penerima beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) dari Dikti. Dengan beasiswa tersebut, Ella dituntut untuk harus menyelesaikan S2-nya dalam kurun waktu 1.5 hingga 2 tahun.
Bazar kewirausahaan ini merupakan pengembangan inovasi untuk menambah finansial mahasiswa. Menjadi wirausaha tidak melulu membutuhkan modal yang besar. Melainkan, adanya kemauan yang kuat dan konsisten dalam melihat peluang.