Empat Mahasiswa MM Juarai Dua Nominasi di Kompetisi Investasi UI
UNAIR NEWS – Empat mahasiswa Magister Manajemen Universitas Airlangga kembali membukukan capaian prestasi pada awal tahun 2019. Dua nominasi mampu
UNAIR NEWS – Empat mahasiswa Magister Manajemen Universitas Airlangga kembali membukukan capaian prestasi pada awal tahun 2019. Dua nominasi mampu
Hal itu dibuktikan dengan dilaksanakannya Rapat Kerja Terbatas Pengurus Pusat (PP) Ikatan Alumni Universitas Airlangga yang diselenggarakan pada Sabtu, (9/2).
Pembina tim delegasi FH UNAIR, Dr. Intan Inayatun Soeparna, S.H., M., Hum mengatakan persiapan awal yang akan dilakukan adalah melakukan upgrading performa.
Menjawab segala pertanyaan kepala sekolah dan guru seputar informasi masuk di UNAIR, Rektor UNAIR Prof Moh Nasih mengundang kepala sekolah SMA sederajat se Jawa Timur. Acara tahunan bertajuk Sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN itu berlangsung sangat antusias, mengingat dihadiri oleh 310 kepala sekolah di Jawa Timur.
Dikatakan rektor bahwa jika tahun 2018 lalu untuk jalur S1 UNAIR menerima sebanyak 5.125 mahasiswa, maka tahun 2019 ini UNAIR menerima sejumlah 5485 mahasiswa. Klasifikasinya, jalur SNMPTN sebanyak 1650, jalur SBMPTN sebanyak 2195, dan 1640 lainnya untuk jalur Mandiri.
Rektor UNAIR Prof Moh Nasih menegaskan bahwa UNAIR akan selektif dalam memilih calon mahasiswa, khususnya yang berpaham menyimpang dan anti-NKRI. Kebijakan baru ini diterapkan mengingat pada tahun lalu, ada beberapa perguruan tinggi yang mana terdapat mahasiswa maupun dosen yang terpapar paham radikal dan anti-NKRI.
Tersebarnya informasi di media sosial membuat masyarakat menjadi semakin kesulitan dalam menganalisis hoaks, disinformasi, dan pemelintiran isu suara yang mengganggu di ruang publik. Suara-suara masyarakat yang tulus tersebar di media sosial malah justru tertimbun oleh gangguan suara lainnya.
Dalam paparan pembuka diskusi, Aris sapaan akrabnya mengatakan bahwa pada awal penerimaan tenaga kerja baru, industrinya memang kerap dibingungkan mendapatkan kualitas lulusan perguruan tinggi yang memiliki kemampuan bagus.
Bertempat di Graha STR Jakarta pada Sabtu (9/2), untuk mendiskusikan tema tersebut, PPKK UNAIR mengundang alumni yang berkiprah di dunia industri, pendidikan, BUMN, kesehatan, perbankan, pemerintahan dan berbagai alumni yang bergerak di bidang lainnya.
Pers pun, ungkap Karni, memiliki tugas yang kurang lebih sama. Pers harus sangat responsif terhadap fenomena-fenomena yang ”mencurigakan” dalam tatanan sosial. Pers juga memiliki tanggung jawab menjaga rumah tuannya dalam arti yang lebih luas, negara, serta tuannya, yaitu pemerintahan dan masyarakatnya.