Hubungan Jenis Pola Asuh dengan Perkembangan Anak Usia 1-5 Tahun

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi pola asuh orang tua kepada anak. (Sumber: Jawa Pos)

Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita, karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang terjadi akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita ini terdapat empat aspek yang dinilai untuk memantau perkembangan anak yaitu motorik kasar, motorik halus, personal sosial dan bahasa. Jumlah balita di Indonesia sekitar 12% dari seluruh populasi.

Balita adalah calon penerus bangsa, maka kualitas tumbuh kembangnya perlu mendapat perhatian serius yaitu mendapatkan stimulasi yang baik serta terjangkau dari pelayanan kesehatan yang berkualitas termasuk deteksi dan intervensi tumbuh kembang. Sekitar 5-10% anak diperkirakan mengalami keterlambatan perkembangan.

Data angka kejadian keterlambatan perkembangan umum belum diketahui dengan pasti, namun diperkirakan sekitar 1-3% anak di bawah usia 5 tahun mengalami keterlambatan perkembangan umum. Pola pengasuhan orang tua sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak, karena pola pengasuhan menunjukkan cara orang tua memperhatikan keinginan anak.

Pola pengasuhan yang diterapkan dalam keluarga bermacam-macam, seperti pengasuhan permisif, otoriter dan demokratis, pola ini akan mempengaruhi perkembangan anak. Setiap orangtua seharusnya senantiasa mengikuti dan melibatkan diri dengan pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya, baik secara fisik maupun mental karena dengan memahami tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak, para orangtua mengetahui apa yang terjadi pada usia tertentu dan bagaimana menyikapinya.

Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama dan utama bagi anak sehingga memberi pengaruh terbesar bagi perkembangan anak. Keluarga terutama ayah dan ibu memberikan dasar pembentukan tingkah laku, watak, moral dan pendidikan anak. Pengalaman interaksi di dalam keluarga akan menentukan pola dan tingkah laku anak terhadap orang lain dalam masyarakat.

Pola asuh yang baik sangat erat kaitannya dengan perkembangan anak menjadi baik dan sebaliknya pola asuh yang kurang baik membuat perkembangan psikososial anak menjadi kurang baik dalam tahap perkembangannya. Pola asuh yang baik merupakan pola asuh yang dinamis yang diterapkan sesuai dengan perkembangan anak. Pola asuh orangtua yang baik dengan selalu mengepresikan kasih sayang (memeluk, mencium, memberi pujian), melatih emosi dan melakukan pengontrolan pada anak akan berakibat anak merasa diperhatikan dan akan lebih percaya diri, sehingga hal ini akan membentuk pribadi anak yang baik. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak sejak dini yang melibuti perkembangan personal sosial, bahasa, motorik halus dan motorik kasar.

Anak yang merasa diperhatikan dan disayangi oleh orangtuanya tidak ada rasa takut untuk bergaul dengan orang lain, anak lebih berekspresif, kreatif, tidak takut untuk mencoba hal-hal baru sehingga perkembangan anak terutama anak-anak di bawah 5 tahun akan maksimal. Didapatkan hubungan jenis pola asuh dengan perkembangan anak usia 1-5 tahun, dari 345 orang tua dan anak yang diteliti.

Disarikan dari artikel dengan judul: “Correlation between Types of Parenting with the Development of Children Aged 1-5 Years” yang diterbitkan di Indian Journal of Public Health Research & Development, Desember 2019, Vol 10, No 12 halaman: 1661-5.

Penulis: Irwanto

Artikel lengkapnya dapat diakses pada link jurnal berikut ini:http://www.ijphrd.com

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).