Sema4D pada Platelets, Salah Satu Penyebab Kegagalan Regenerasi pada Tulang Rahang

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Pinterest

Penggunaan Platelet Rich Plasma (PRP) pada regenerasi tulang rahang tidak jarang menunjukkan kegagalan. Regenerasi jaringan tulang rahang pada kasus periodontitis merupakan salah satu terapi yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi para peneliti dan praktisi di bidang kedokteran gigi. Kesulitan regenerasi jaringan tulang rahang disebabkan karena proses yang kompleks, melibatkan sejumlah instrumen proses pembentukan tulang, dan system imun dalam tubuh. Salah satu alternatif terapi untuk regenerasi tulang rahang yang banyak digunakan adalah penggunaan PRP. 

PRP adalah konsentrat platelets autologous yang diambil dari plasma darah pasien itu sendiri, memiliki sejumlah growth factor seperti IGF-1 dan TGF-b, sering digunakan sebagai terapi pada periodontitis dan tindakan ortopedi. Periodontitis adalah penyakit di dalam rongga mulut yang ditandai dengan rusaknya struktur jaringan tulang rahang, ligamen periodontal, dan sementum yang berakibat pada gigi goyang, gusi terasa turun, hingga tanggalnya gigi. Prevalensinya cukup tinggi, RISKESDAS melaporkan bahwa sekitar 80% populasi di Indonesia menderita penyakit tersebut.

Aplikasi PRP membawa keberhasilan untuk regenerasi tulang rahang, namun tidak jarang para peneliti dan praktisi melaporkan bahwa PRP tidak membawa hasil seperti yang diharapkan. Berdasar permasalahan inilah dimulai penelitian 10 tahun lalu untuk melihat property di dalam platelets yang dapat menghambat proses osteogenesis.

Semaphorin 4D (Sema4D) adalah salah satu protein yang terkandung dalam platelets, bertanggung jawab dalam proses thrombosis melalui agregasi platelets. Pada penelitian sebelumnya, Sema4D dilaporkan menurunkan ketebalan dan densitas tulang serta menghambat proses pembentukan tulang. Walau banyak penelitian mengenai Sema4D yang menurunkan aktifitas osteogenic, namun belum ada studi lebih lanjut yang membahas kandungan dan efek Sema4D dalam platelets, dalam hal ini PRP, pada regenerasi tulang rahang. Berdasar masalah inilah para peneliti dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga dan luar negeri berkolaborasi dan mempublikasikan artikel berjudul Dual-Function Sempahorin 4D Released by Platelets: Promotion of Suppression of Osteoblastogenesis dan Osteoclastogenesis, pada Journal bereputasi tinggi, International of Molecular Sciences.

Studi yang dipublikasikan pada Scopus Q1 ini membahas bahwa platelets yang diinduksi oleh thrombin meningkatkan produksi Sema4D, namun tidak IGF-1. Aktifitas penghambatan pembentukan tulang, osteoblastogenesis, oleh Sema4D adalah melalui inhibisi IGF-1. Aktifitas inhibisi ini memicu ERK dan AKT pathway sebagai molecular signal di dalam sel. Induksi platelets oleh thrombin juga meningkatkan regulasi RANKL melalui ligasi Sema4D pada reseptor CD72 pada permukaan osteoklas.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi jawaban kegagalan terapi PRP pada regenerasi tulang rahang. Bahwa terapi PRP yang sering digunakan dalam terapi periodontal dan ortopedi masih memiliki celah kegagalan, mengajak para peneliti dan praktisi untuk mampu mengembangkan teknologi yang lebih tinggi agar mampu meregenerasi tulang rahang dan mengembalikan system serta fungsi stomatogantik di dalam rongga mulut.

Penulis: Irma Josefina Savitri

Link: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8955605/

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp