Pemanfaatan Pupuk Daun dalam Meningkatkan Produksi Tanaman Ciplukan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by Harapan Rakyat Online

Peranan pupuk dalam dunia pertanian sangatlah vital. Produksi tanaman dapat terhambat oleh kekurangan unsur hara mikro, yang mempengaruhi kualitas tanaman. Mikronutrien berfungsi sebagai stimulan untuk penyerapan dan penggunaan makronutrien tertentu. Kesehatan manusia dan hewan sedang terpengaruh karena pakan dan produk makanan mikronutrien yang buruk. Penyediaan zat gizi mikro ini dalam diet seimbang untuk manusia menerima banyak perhatian di seluruh dunia. Kebutuhan ini dapat dipenuhi melalui fortifikasi dalam pengolahan makanan atau tanaman selama pertumbuhan dan perkembangan.

Setiap tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda. Pemberian pupuk yang asal-asalan tidak berdampak baik terhadap pertumbuhan dan produksi dari suatu tanaman. Dalam proses merawat dan menumbuhkan beragam macam tanaman, seseorang yang membudidayakan atau yang merawat tanaman perlu memberikan pupuk kepada tanaman yang dirawatnya. Penggunaan pupuk menjadi salah satu faktor penting, di luar dari memberikan air dan sinar matahari pada tanaman. Namun, kenapa tanaman harus diberi pupuk? Tanpa pupuk, alam berjuang untuk mengisi kembali nutrisi di tanah, sehingga inilah menjadi alasan pupuk perlu digunakan. Ketika tanaman dipanen, unsur hara penting dikeluarkan dari tanah, karena mereka mengikuti tanaman.

Dari berbagai jenis pupuk, saat ini yang sudah banyak digunakan diantaranya adalah pupuk daun. Seperti namanya, pupuk daun adalah jenis pupuk yang pemakaiannya disemprotkan ke daun dimana mulut atau stomata berada. Melalui daun pupuk dapat lebih cepat masuk ke dalam tanaman melalui stomata yang ada di permukaan daun, sehingga lebih cepat diedarkan ke seluruh bagian tanaman.

Physalis sp. (ciplukan) merupakan tanaman obat dan pangan fungsional yang potensial di Indonesia. Sebagian besar masih banyak dijumpai sebagai tanaman liar dan masih belum banyak yang membudidayakannya. Oleh karena itu sangat penting untuk diteliti pertumbuhan dan produksinya dalam skala budidaya. Dalam hal ini salah satu aspek yang dirancang adalah pemilihan pupuk daun sebagai pendukung perkembangan tanaman tersebut. Di asumsikan bahwa penggunaan yang sesuai dari unsur hara (dosis pupuk) dapat memperoleh pertumbuhan dan produktivitas tanaman yang optimal.

Dari beberapa referensi pendukung memangtampak bahwa ketika pupuk daun disemprotkan sendiri atau dalam kombinasi, unsur hara mikro meningkatkan hasil panen produksi jauh di atas kontrol. Ada hubungan yang menguntungkan secara substansial antara pupuk perlakuan dan fase fisiologis pertumbuhan tanaman. Penting untuk menyelidiki unsur-unsur yang mempengaruhi efisiensi pemupukan menjadi dasar dari penelitian ini.

Dari hasi pengamatan dan pengukuran selama penelitian dihasilkan bahwa nutrisi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ciplukan (tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah daun) dan hasil (jumlah buah). Interaksi antar perlakuan terjadi pada jumlah buah. Unsur hara mikro memberikan jumlah buah paling banyak pada tanaman ciplukan. Dari hasil ini maka bisa direkomendasikan untuk budidaya ciplukan di masa datang bisa dimanfaatkan dengan pemupukan daun sesuai dengan dosis yang paling optimal. Semoga ke depan menjadi alternative penyediaan bahan pangan dan obat di Indonesia.

Baca juga artikel tentang produksi Souvenir Karet pada link yang sudah terlansir.

Penulis :
Prof. H. Hery Purnobasuki, Drs., M.Si., Ph.D.

Judul Jurnal: Effect of foliar nutrients application to the growth and yield of Physalis peruviana and Physalis alkekengi

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp