Menjaga Kesehatan Secara Komprehensif Selama Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1443 H Tahun 2022

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Potret kegiatan secara zoom. (Foto: Istimewa)

Puasa merupakan suatu bentuk ibadah dengan cara menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu dan hal-hal lain, dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari (maghrib), dengan niat mencari ridha Allah SWT. Perintah puasa terdapat pada QS Al-Baqoroh: 183 yang berbunyi “Wahai orang-orang yang beriman! diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa. Adapun penentuan waktu puasa Ramadhan dalam hadis Bukhary dan Muslim disebutkan “Berpuasalah kamu karena melihatnya (hilal) dan berhari rayalah karena melihatnya, jika hilal hilang dari penglihatanmu maka sempurnakan bilangan Sya’ban sampai tiga puluh hari. Ibadah puasa Ramadhan ini dilakukan umat Islam selama satu bulan penuh sesuai waktu yang ditentukan, sehingga menjaga kesehatan secara komprehensif sangat penting dilakukan.

Berbagai pendapat para ahli terkait puasa yaitu, pertama menurut Ibnu Sina yang menyatakan bahwa puasa merupakan sarana efektif untuk melepaskan beberapa mikroorganisme dalam tubuh, sehingga puasa sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kedua menurut Shelton & Lutzner dalam bukunya yang berjudul “Kembali Hidup Sehat dengan Puasa” terjemah dr. Thahir Ismail menginformasikan bahwa puasa merupakan bentuk relaksasi, agar tubuh melakukan perbaikan dari kerusakan, dan sebagai alat untuk meremajakan dan mengembalikan vitalitas sel dan jaringan tubuh yang rusak, sehingga puasa memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan. Simpulan yang dapat diambil bahwa puasa sangat bermanfaat bagi kesehatan orang yang melakukannya.

Menjaga kesehatan fisik

Perubahan gaya hidup selama puasa Ramadhan utamanya tidak makan dan minum pada siang hari, serta perubahan tidur karena melakukan makan sahur, maka tubuh memerlukan adaptasi. Terlepas dari manfaat puasa yang telah dipaparkan sebelumnya, namun dalam menghadapi perubahan gaya hidup saat puasa, adaptasi perlu dilakukan. Gaya hidup agar puasa tetap sehat, terdapat beberapa tips sesuai yang disampaikan olah kementrian kesehatan sebagai berikut: a. Makan sahur: pada saat makan sahur sebaiknya konsumsi makan-makanan berserat yaitu buah seperti pisang, apel, pepaya, jeruk, mangga, sukun dan sayuran seperti selada, wortel, bayam, jamur, labu, asparagus, kentang, brokoli, dan kacang panjang. b. Berbuka: saat berbuka sebaiknya awali dengan  minum air hangat dan makanan sedikit manis seperti puding dan makan sesuai dengan menu gizi seimbang. c. Melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit akan tubuh tetap bugar, d. Hindari makanan berminyak serta e. Istirahat yang cukup.

Menjaga kesehatan mental

Puasa juga berpengaruh baik terhadap kesehatan mental, karena saat seseorang berpuasa dengan makan teratur maka tubuh lebih banyak memproduksi hormon endorphin yang membuat mood baik, dan hormol kortisol terjaga dengan aman sehingga akan mengurangi terjadinya stres. Perintah untuk mengendalikan hawa nafsu saat berpuasa, akan membantu seseorang berpikir positif yang akan membuat kesehatan mental mengalami perbaikan. Zaman now dengan gaya hidup modern yang membuat beban dan stres lebih tinggi akan terkontrol dengan melaksanakan puasa Ramadhan, yang tentu saja dalam menjalankan puasanya harus diniati untuk mencari ridho Allah Subhanahu wata’ala, yang akan membalas dengan surganya. Sikap demikian memunculkan rasa iklas dan syukur dengan apa yang ada dalam kehidupannya, mengurangi emosional dan meningkatkan kesehatan jiwa. Ketenangan yang muncul dari jiwa yang sehat akan membuat tidur juga menjadi bekwalitas, dan dengan tidur yang cukup maka kesehatan secara keseluruhan baik fisik dan mental menjadi lebih baik.

Menjaga kesehatan sosial

Pada bulan Ramadhan selain perintah wajib puasa, juga disunahkan untuk untuk menjalankan ibadah sholat tarawih, yang pelaksanaan sholatnya dilakukan secara berjamaah di masjid dan musholla. Aktifitas ini akan memunculkan terjadinya interaksi antar jamaah baik sebelum maupun sesudah sholat dilaksanakan. Dengan akhlak selama Ramadhan yang lebih baik karena dibarengi menahan hawa nafsu maka hubungan silaturahim satu dengan yang lain akan lebih terjaga, maka peningkatan kesehatan sosial (social skill) lebih dari diluar puasa.

Menjaga kesehatan spiritual

Ramadhan merupakan bulan ibadah, dimana secara bersama-sama umat muslim melakukan perbaikan spiritual dalam bentuk puasa, sholat, membayar zakat, mengaji al-qur’an maupun amalan baik lainnya. Peningkatan kesehatan spiritual ini diharapkan dapat mewarnani kehidupan selanjutnya diluar Ramadhan.  

Kesimpulan dari hasil pengabdian masyarakat ini adalah terjadi perubahan gaya hidup saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Menjaga kesehatan secara komprehensif baik fisik, mental, sosial dan spiritual sangat penting dilakukan, agar ibadah puasa Ramadhan dapat berjalan dengan baik dalam menggapai ridho Allah subhanahu wata’ala. Marhaban Yaa Ramadhan

Penulis: Rindayati, S.Kep., Ns., M.Kep.

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp