Wisuda Maret, Rektor UNAIR: Wisudawan Harus Memiliki Optimisme Tinggi dalam Belajar

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CMA saat memberikan sambutannya kepada wisudawan periode Maret 2022. (Foto: Ahmad Suhail Alhazimi)

UNAIR NEWS – Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CMA memberikan sambutan hangat pada gelaran wisuda periode Maret 2022 pada Sabtu (6/3/22). Prof Nasih berpesan kepada seluruh wisudawan untuk terus belajar meskipun telah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Airlangga.

“Wisudawan UNAIR harus menjadi pembelajar seumur hidup, pembelajar sepanjang hayat. Dimana saja, kapan saja, dan bagaimanapun cara. Tekankan dalam diri untuk selalu mengambil pelajaran di dalam segala bentuk perjalanan kehidupan,” ungkapnya.

Ibarat proses kehidupan, sambung Prof Nasih, momen wisuda merupakan proses menuju kebahagiaan dan keberhasilan. Keberhasilan wisudawan hingga di wisuda hari ini, memerlukan perjuangan yang sangat besar dan dukungan dari keluarga, saudara, serta orang tua.

“Wisuda hanya capaian pada anak tangga tertentu, kemudian kalian akan melanjutkan tangga selanjutnya atau bahkan melanjutkan proses yang mendatar,” jelasnya.

Perlu adanya semangat yang tinggi untuk melalui tangga-tangga yang tinggi didalam perjalanan kehidupan. Apabila semangat itu sirna, maka keberhasilan dan pencapaian untuk mencapai proses yang lebih tinggi tidak akan tercapai.  Prof Nasih menyampaikan bahwa UNAIR saat ini menerapkan sustainable education for all, sehingga seluruh mahasiswa diharapakan selalu belajar, belajar dan belajar. 

“Kami berharap wisudawan punya optimisme yang tinggi untuk melanjutkan tingkatan-tingkatan selanjutnya. Masih banyak anak tangga yang perlu dilalui, dan melakukan berbagai macam penyesuaian dengan berbagai macam kondisi yang kita temui. Bekal utama menjadi orang sukses adalah terus belajar, belajar, dan belajar,” ungkapnya

Prof Nasih berpesan bahwa tantangan kedepan, wisudawan tidak lagi melaksanakan pembelajaran yang terstruktur secara kurikulum seperti di kelas-kelas. Tantangan terbesar wisudawan adalah belajar mandiri tanpa instruktur atau guru yang mengajar.

“Jaga persaudaraan, kolaborasi serta gotong royong alumni dan warga UNAIR dengan memberikan prestasi dan kontribusi secara maksimal,” pesannya.

Penulis: Ananda Wildhan Wahyu Pratama

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp