Nanoemulsi Extra Virgin Olive Oil Melemahkan Respon Inflamasi pada Sepsis yang Diinduksi Lipopolisakarida

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by SehatQ

Penyediaan komponen nutrisi pada penyakit kritis seperti sepsis masih menjadi masalah besar dalam aplikasi klinis. Pemberian nutrisi enteral pada pasien kritis sering menghadapi masalah penyerapan, terutama melalui rute oral dikarenakan adanya kerusakan integritas usus.

Dalam kondisi basal, epitel usus menyerap nutrisi dan memainkan peran penting sebagai perlindungan lini pertama terhadap mikroba patogen dan sebagai koordinator pusat imunitas mukosa. Namun pada pasien sepsis dan penyakit kritis, penyerapan nutrisi oleh epitel usus terganggu. Selain itu, pengosongan lambung tertunda (delayed gastric emptying) sampai batas tertentu terjadi di hampir semua pasien sakit kritis, dengan kebanyakan mengalami ileus usus terutama setelah operasi.

Kondisi ini mungkin diperparah oleh penggunaan opioid untuk analgesia atau sedasi, yang selanjutnya mengurangi pengosongan lambung dan peristaltik usus. Hipoperfusi, kongesti vena, edema mukosa, disfungsi motilitas, rejimen makan terus menerus, suction nasogastrik, dan perubahan pH intraluminal adalah semua faktor yang mempengaruhi penyerapan GI (alkalinisasi). Penggunaan agen vasoaktif untuk dukungan peredaran darah juga dapat menurunkan aliran darah splanknikus, perfusi usus, dan penyerapan. Untuk mengatasi masalah tersebut, dalam penelitian ini nutrisi diformulasikan ke dalam bentuk nanoemulsi.

Extra Virgin Olive Oil (EVOO)

EVOO adalah salah satu bahan makanan yang banyak dikonsumsi. Bioaktif dalam EVOO yang berperan dalam berbagai efek positif pada manusia dan hewan adalah asam oleat dan hidroksitirosol. Pemberian nanoemulsi EVOO diharapkan dapat meningkatkan farmakokinetik dan farmakodinamik pada pasien kritis. Sebuah studi in vivo menggunakan model tikus kanker payudara menunjukkan efek nanoemulsion fenolik EVOO dalam menekan pertumbuhan tumor hingga 90%. Hasil dalam penelitian tersebut menunjukkan potensi penggunaan formulasi fenolik EVOO untuk aplikasi terapeutik dan diet.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan nanoemulsi EVOO sebagai pembawa nutrisi untuk meningkatkan permeabilitasnya dengan tetap menjaga integritas mukosa usus pada tikus model sepsis yang diinduksi lipopolisakarida.

Metode dan Hasil

Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit jantan Mus musculus umur 10-12 minggu. Bahan yang digunakan untuk membuat nanoemulsi EVOO adalah cremofor RH40, PEG 400, dan akuades. Nanoemulsion diproduksi di Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung. Merek EVOO Leccino dipilih karena terbukti memiliki kandungan fenol tertinggi. Proses dan pembuatan nanoemulsi EVOO menggunakan metode ultrasonication-mild agitation.

Sepsis pada mencit diinduksi dengan injeksi intraperitoneal Lipopolisakarida (LPS) 10 mg/kg berat badan. Selain itu, untuk mendukung data terjadinya sepsis, maka dilakukan evaluasi respon inflamasi dengan mengukur kadar tumor necrosis factor-alpha (TNF-α), IL-8, IL-10 menggunakan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), dan aktivitas NFkB p65 jaringan paru-paru dengan pewarnaan imunohistokimia. Surfactant Protein-D (SP-D) sirkulasi juga diukur untuk mengevaluasi penanda awal kegagalan organ.

Hasil analisis menunjukkan bahwa nanoemulsi EVOO menurunkan tingkat SP-D di sirkulasi setelah 24 jam injeksi. Fenomena ini kemungkinan mengindikasikan bahwa absorpsi enteral nanoemulsi EVOO dapat terjadi pada mencit yang mengalami sepsis. Mekanisme yang menyebabkan penurunan kadar SP-D sirkulasi ini mungkin melalui jalur sitokin pro-inflamasi dan anti-inflamasi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi jalur lain, misalnya, genetika, sifat patogen yang menginfeksi, atau faktor lingkungan yang juga dapat mempengaruhi tingkat SP-D. Kesimpulannya, nanoemulsi EVOO adalah bahan yang menjanjikan untuk meningkatkan penyerapan nutrisi dan menurunkan SP-D sirkulasi sebagai biomarker cedera organ.

Penulis: Dr. Anna Surgean Veterini, dr., Sp.An., KIC

Informasi detail dari tulisan ini dapat dilihat pada:

https://www.matrixscipharma.org/text.asp?2021/5/3/68/337084

Veterini AS, Rehatta NM, Soedarmo SM, Rachmawati H, Widjiati, Pudjirahardjo WJ, Adi AC, Sudiana I K (2021). Extra virgin olive oil nanoemulsion attenuated inflammatory response in lipopolysaccharide-induced sepsis. Matrix Sci Pharma, 5(3): 68-76; https://doi.org/10.4103/mtsp.mtsp_11_21

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp