Ini Penggunaan Kemometrik untuk Klasifikasi Sidaguri Berdasarkan Spektrum FTIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto-by-Halodoc-2

UNAIR NEWS – Sidaguri (Sida rhombifolia) merupakan salah satu komponen herbal yang digunakan dalam pengobatan tradisional. Metabolit yang terkandung dalam Sidaguri bervariasi tergantung pada asal geografisnya. Untuk itu diperlukan pengendalian mutu Sidaguri.

Mengenai itu, dalam tulisan artikel populer Dr. Nanik Siti Aminah dijelaskan bahwa penerapan kemometrik dalam standarisasi jamu merupakan hal yang lumrah. Salah satu teknik analisis yang banyak digunakan untuk analisis sidik jari metabolit adalah spektroskopi FTIR, terutama dalam kombinasi dengan kemometrik. Spektroskopi FTIR memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan metode analisis lainnya.

“Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengklasifikasikan Sidaguri dari berbagai daerah berdasarkan spektrum FTIR dengan kemometrik analisis komponen utama (PCA) dan mengkorelasikan aktivitas antioksidan dengan spektrum FTIR menggunakan kalibrasi multivariat regresi kuadrat terkecil parsial (PLSR),” ujarnya.

Selanjutnya, ia juga menjelaskan bahwa ekstraksi serbuk Sidaguri dilakukan dengan menggunakan ultrasound-assisted extraction (UAE) pada kondisi optimum. Ekstrak yang diperoleh dikenai aktivitas antiradikal dengan menggunakan radikal DPPH (2,2′-difenil-1-pikrilhidrazil) dan ABTS (2,2′-azinobis-3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonat).

“Hasil PCA menunjukkan bahwa Sidaguri dari daerah yang berbeda dapat dipisahkan menggunakan 14 bilangan gelombang spektrum FTIR berdasarkan plot pemuatan PCA,” ujarnya.

Pada akhir, juga dijelaskan regresi PLSR menggunakan spektrum FTIR turunan kedua pada bilangan gelombang 3662–659 cm-1 dapat memprediksi aktivitas radikal scavenging (RSA) Sidaguri dengan nilai R2 sebesar 0,9636 dan 0,9024 untuk model kalibrasi dan validasi, dengan nilai RMSEC dan RMSEP sebesar 1,45% dan 2,65 %, masing-masing. Dapat disimpulkan bahwa spektrum FTIR yang diolah dengan PCA dapat diandalkan untuk mengklasifikasikan Sidaguri dari berbagai daerah.

“Pada saat yang sama, PLSR cukup akurat dan tepat untuk memprediksi RSA Sidaguri,” pungkasnya.

Penulis: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp