Kiat Membangun Personal Branding Menggunakan Media Sosial

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Penggunaan internet yang kian massif saat ini dibarengi dengan munculnya banyak media sosial memungkinkan manusia dapat berinteraksi dengan sesamanya. Hal ini tentu memberikan kemudahan di mana mereka dapat menjalin komunikasi tanpa perlu bertatap muka secara langsung.

Dalam perkembangannya, media sosial tidak hanya digunakan untuk berinteraksi secara daring dengan orang lain. Sekarang ini, media sosial turut menjadi sarana membangun personal branding seseorang utamanya terkait dengan bidang profesi yang digeluti.

Personal branding ini dapat diartikan sebagai persepsi atau impresi orang lain terhadap diri kita berdasarkan pengalaman, keahlian, kompetensi, atau tindakan kita. “Branding ini bukan hanya bagaimana cara kalian melihat diri sendiri, tapi juga bagaimana orang lain melihat diri kalian,” papar Zahra Alifia pada webinar bertajuk Reinventing Your Personal Branding Through LinkedIn Kamis (17/2/2022).

Zahra, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa banyak sekali platform daring yang dapat dimanfaatkan untuk membangun personal branding seseorang. Salah satu yang banyak digunakan adalah LinkedIn.

LinkedIn merupakan platform media sosial di mana pengguna dapat membagikan informasi mengenai diri mereka seperti pengalaman berorganisasi, pekerjaan, pendidikan, informasi kontak, serta prestasi-prestasi yang telah mereka capai. Dengan mencantumkan informasi-informasi ini pada akun LinkedIn, akan sangat berguna dalam membantu membangun personal branding utamanya dalam dunia profesional.

“Maksimalkan fitur-fitur yang ada di LinkedIn untuk memberikan informasi siapa diri kalian kepada pengguna lainnya,” ungkap Zahra. Ia menekankan pentingnya mencantumkan profil secara lengkap di LinkedIn seperti nama lengkap, pendidikan, pengalaman kerja dan organisasi, keahlian, serta informasi kontak.

Pada webinar yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan Karier, Inkubasi, Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) UNAIR bekerja sama dengan Shipper Academy ini, Zahra juga mengingatkan untuk mencantumkan foto profil pada akun LinkedIn.

“Gunakan foto individu yang dipotret dari bagian wajah hingga bahu. Usahakan memakai foto terbaru dengan berpakaian sopan,” tegas Zahra.

Learning and Development Specialist di Shipper Academy ini juga mengungkapkan pentingnya menambahkan deskripsi diri pada akun LinkedIn. “Coba pikirkan kata kunci apa yang ingin dipakai untuk mendeskripsikan profil kalian. Ini bisa coba kalian cari referensinya dari profil LinkedIn pengguna lain,” ujar Zahra.

Kata kunci dalam deskripsi diri, lanjut Zahra, akan membantu menampilkan profil LinkedIn seandainya ada pengguna lain yang ingin mencari spesifikasi keahlian tertentu. “Ketika ada tim rekruiter yang mencari spesifikasi lulusan hukum, maka akan muncul akun-akun yang menggunakan kata kunci tersebut,” jelasnya.

Untuk deskripsi diri, Zahra menyarankan bagi pengguna yang belum memiliki pengalaman kerja atau yang masih menempuh pendidikan untuk mencantumkan informasi pendidikan, minat, sertifikasi, atau organisasi yang diikuti. “Ini dapat berguna juga sebagai kata kunci pencarian akun,” ujar Zahra. (*)

Penulis: Agnes Ikandani

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp