UNAIR NEWS – Gelaran Airlangga Education Expo (AEE) 2022 telah memasuki hari kedua pada Sabtu (19/2/2022). Pada rangkaian kegiatan AEE, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) melakukan info session secara virtual melalui platform Zoom dan channel YouTube Universitas Airlangga.
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) Dr Wisnu Wibowo SE MSi memberikan paparan mengenai informasi-informasi terkait FEB UNAIR. Ada empat departemen yang ada di FEB, yaitu Departemen Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Syariah.
“Keempat departemen tersebut membawahi prodi baik itu S1, S2, dan S3. Selain itu juga terdapat program IUP (International Undergraduate Programme),” tambahnya.
Akreditasi Nasional dan Internasional
Wisnu memaparkan bahwa FEB UNAIR saat ini telah terakreditasi dan tersertifikasi secara nasional maupun internasional. Secara nasional melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), UNAIR khususnya pada FEB sudah terakreditasi A di semua program studi.
Sedangkan secara internasional, UNAIR juga sudah mendapatkan akreditasi dari ABEST21 (The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, a 21st century organization) dan AUN (ASEAN University Network).
“Hanya ada 4 universitas yang bersertifikat AUN di Indonesia, dan UNAIR adalah salah satunya,” terangnya.
Dengan standar sertifikasi AUN, civitas akademika FEB UNAIR diharapkan dapat memiliki standar kualitas pendidikan yang global. Harapannya civitas akademika FEB UNAIR dapat memberikan dampak positif di wilayah atau negara masing-masing.
Lebih lanjut Wisnu menjelaskan daya tampung program studi yang ada di FEB UNAIR. Setiap tahun, FEB UNAIR menerima jumlah mahasiswa baru kurang lebih sebanyak 1058 mahasiswa sarjana, 291 mahasiswa magister, 77 mahasiswa doktor, dan 50 akuntan.
“Untuk itu, diperlukan doa dari kedua orang tua juga agar bisa menembus prodi yang ada di FEB UNAIR,” ucapnya.
Program Internasional
FEB memiliki standar internasional sehingga memiliki program-program dalam lingkup global. Di antanaya adalah program exchange students dan exchange staff ke universitas luar negeri. Terdapat pula program double degree, credit transfer, dan AMERTA (Academic Mobility Exchange for Undergraduate at Airlangga).
Meskipun kegiatan info session dilakukan secara virtual, namun jika dilihat secara langsung, FEB UNAIR semakin hari semakin hijau. Dengan demikian harapannya akan menyegarkan otak dan membantu mahasiswa belajar dengan daya juang tinggi.
“Selain itu, fasilitas yang ada di dalam FEB juga semakin lengkap seperti ruang baca standar internasional serta laboratorium komputer yang semakin baik,” jelasnya.
Pada sesi selanjutnya, Dekan FEB UNAIR Prof Dr Dian Agustia SE MSi Ak CMA CA mengadakan sesi Question and Answer (QnA) bersama siswa-siswa SMA. Para siswa SMA nampak antusias dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar FEB UNAIR.
Prof Dian menjelaskan bahwa tidak dapat dipungkiri, saat ini robot dapat menggantikan aktivitas yang sifatnya reguler atau rutinitas. Namun demikian, robot tidak bisa menggantikan manusia dalam hal mendesain bagaimana menghitung cost dari suatu bisnis yang terinovasi. Seorang analis seperti profesi akuntan masih sangat dibutuhkan.
“Kurikulum saat ini juga sudah didesain ulang, sehingga lebih canggih. Skill akuntan UNAIR masa depan juga sudah lebih diperbarui,” terangnya. (*)
Penulis : Sandi Prabowo
Editor : Binti Q. Masruroh
