Mengubah Limbah Lumpur Silica Menjadi Salah Satu Material Pengontrol Kelembapan Indoor

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Gambar 1. Persiapan Sample IHC dari Limbah Silica

Penelitian mengenai Green Building masih sangat rendah, padahal pembangunan adalah salah satu hal yang masif dilakukan oleh pemerintah negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia. Green Building dalam aplikasinya adalah konsep yang digunakan untuk membuat sistem dalam gedung mendukung konsep berkelanjutan. Dalam operasional gedung, penggunaan energi menjadi salah satu sorotan tajam, karena berpotensi menggunakan banyak energi.

Konsumsi energi oleh bangunan diperkirakan mencapai 40% dari energi global dan lebih dari 50% nya berasal dari mesin pemanas (Heater) dan pendingin (AC). Untuk mengurangi Emisi CO2 dari konsumsi energi yang ekstensif di gedung-gedung, pengembangan bahan pasif untuk bangunan yang bisa menyesuaikan kelembapan indoor secara alami dan menjaga tingkat kenyamanan lingkungan hidup sangat penting.

Kelembaban relatif tahunan rata-rata (Rh) di Indonesia biasanya lebih tinggi dari 80%, yang mana jauh lebih tinggi dari kelembapan yang sesuai untuk manusia Rh (40-70%). Oleh karena itu pada umumnya banyak energi yang digunakan untuk mengatur kelembapan dan/atau suhu dalam ruangan.

Menilik masalah diatas, maka sangat penting untuk mengaplikasikan teknologi hemat energi dalam hal pengatur kelembapan. Dalam mendukung hal tersebut, teknologi material pengontrol kelembapan atau juga umum disebut sebagai Humidity Buffering Materials (HBM) telah menarik banyak perhatian peneliti karena tidak membutuhkan energi dalam pengoperasiannya. Umumnya, diatomit sering digunakan sebagai salah satu bahan untuk membuat HBM karena sifat uniknya seperti toksisitas rendah, ringan, kelimpahan dan porositas tinggi.

Banyak sekali HBM yang sudah dibuat dengan material seperti abu vulkanis bahan berapi yang membutuhkan suhu tinggi dalam membuatnya. Contoh lainnya adalah dari bahan sepiolit dan CaCl2 yang memiliki mekanisme adsorpsi dan desorpsi yang bagus, ditambah dengan material yang anti jamur. Namun perlu dicatat, proses pembuatan HBM dari material diatas tidaklah mudah dan cenderung mahal. Maka dari itu perlu pembuatan HBM yang murah, simple, dan yang membutuhkan suhu rendah. Hal tersebut dimaksudkan agar proses pembuatan HBM juga menggunakan Green Technology.

Untuk menjawab tantangan dalam pembuatan HBM, penelitian ini menggunakan material yang berasal dari limbah lumpur silica, yang mana dihasilkan dari industri produsen silica. HBM dalam penelitian ini difokuskan dalam penggunaan indoor, atau disebut sebagai Indoor Humidity-buffering Coatings (IHC). IHC dipersiapkan seperti pada Gambar 1.

Pada Gambar 1 kita dapat melihat bahwa persiapan sample tidak membutuhkan suhu yang tinggi dan cukup simple (tidak membutuhkan langkah yang panjang) sehingga sangat mungkin untuk dikembangkan dan diproduksi masal sesuai kebutuhan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa IHC yang diproduksi dari limbah lumpur silica dan dengan persiapan yang cukup simple dapat menghasilkan produk yang performanya baik. Moisture content dari produk ini mencapai 23.6 % – 26.7 % dalam kelembapan 50 % – 90 %. Produk ini juga masuk dalam JIS (Japan Industry Standard) level 2 dalam cakupan kelembapan 50 % – 75 %.

Dibandingkan dengan IHC yang sudah dijual komersil, produk ini memiliki karakter material pengontrol kelembapan yang sangat baik (moisture capacity, adsorption-desorption rate dan durabilitas), dan dapat digunakan pada kelembapan medium hingga tinggi. IHC dari limbah silica ini juga bersifat anti-bakteri serta aman digunakan untuk manusia karena telah lolos test TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Procedure). Dalam sudut pandang yang lebih besar kita dapat melihat bahwa dengan digunakannya limbah lumpur silica dan dengan pengolahan yang murah maka hal ini dapat mendukung berjalannya Circular Economy.

Penulis: Wahid Dianbudiyanto

Artikel lengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini,

https://sustainenvironres.biomedcentral.com/articles/10.1186/s42834-022-00120-3

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp