UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali melakukan regenerasi kepengurusan. Irkham Ulumuddin sebagai Ketua terpilih BEM FIB UNAIR 2022 mengungkap siap mendukung fakultas dan kemahasiswaan dalam menyelenggarakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui progam kerja unggulan.
Bersama Abdul Rahman Oka sebagai Wakil Ketua BEM FIB UNAIR 2022, Irkham mengungkap bahwa kabinet yang ia usung bernama Kabinet Dewa Ruci. Penggunaan nama tersebut, lanjut Irkham, didasarkan pada filosofi Dewa Ruci yang begitu besar dan sejalan dengan gagasan yang dibawa selama kepengurusan BEM FIB 2022.
“Kita melihat filosofi Dewa Ruci begitu besar dan sejalan juga dengan gagasan-gagasan yang akan kita bawa dipengurusan BEM FIB 2022,” ungkapnya.
Irkham menyebut bahwa saat ini kabinetnya tengah menyiapkan beberapa program unggulan, salah satunya adalah internasionalisasi. Program ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan-kegiatan MBKM, Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), pertukaran pelajar ke luar negeri, dan sebagai wadah informasi beasiswa. Selain itu, dalam kepengurusannya Irkam mengupayakan kegiatan-kegiatan berbudaya sebagai ciri khas FIB.
“Untuk mendorong kegiatan tersebut kita nanti akan ada kementrian baru yaitu Hubungan Luar. Dari kementrian itu kita upayakan untuk melaksanakan kegiatan seperti sharing session dengan orang yang pernah ke luar negeri, pernah mengikuti MBKM, dan yang pernah mendapatkan beasiswa-beasiswa,” tuturnya.
Kemudian, Irkham menyebut bahwa selama kepengurusannya akan ada beberapa perubahan dalam kementrian. Kementrian Ekonomi Kreatif dan Pengembangan Profesi misalnya, merupakan perubahan dari Kementiran Ekonomi Kreatif yang akan berfokus untuk mengupayakan kegiatan inkubator bisnis, menghimpun usaha mahasiswa FIB, dan pengembangan profesi. Selain itu, Irkham mengungkap akan mengotimalkan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) melalui Kementrian Akademik Prestasi.
“Nantinya juga kita akan mengotimalkan PKM. Bisa dikatakan sangat minim sekali kontribusi teman-teman FIB di kegiatan PKM, kita akan memberikan wawasan terlebih dahulu kepada teman-teman mengenai PKM sehingga mereka sudah tahu apa yang akan diteliti dan pembentukan kelompok lebih mudah. Istilahnya kita turun ke lapangan dulu kemudian kita bentuk kelompok-kelompok untuk melakukan penelitian PKM ini,” jelasnya.
Pada akhir, Irkham berharap selama kepengurusannya agar semua elemen di FIB dapat besinergi baik organisasi mahasiswa (ormawa), badan semi otonom (BSO), maupun seluruh mahasiswa. Irkham juga berharap agar mahasiswa FIB lebih antusias, aktif, dan adaptif melalui upaya-upaya program unggulan yang telah disiapkan. (*)
Penulis: Wiji Astutik
Penulis: Binti Q. Masruroh
