Ganti Nama Menjadi SIKIA, UNAIR Banyuwangi Sambut Pimpinan Baru

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Wakil Direktur Non Akademik Dr. Mufasirin, Drh., M.S. (kiri), Direktur Prof. Dr. dr. Soetojo, Sp.U (tengah), Wakil Direktur Akademik Dr. dr. Rahadian Indarto Susilo, Sp.BS (kanan). Foto: Dokumentasi panitia.

UNAIR NEWS – Per tanggal 29 Desember 2021, pergantian nama Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) menjadi Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (School of Health and Life Sciences) telah resmi dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Airlangga Nomor 6 Tahun 2021 pada tanggal tersebut.

Adanya perubahan nama PSDKU menjadi Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam atau yang saat ini akrab disebut SIKIA tersebut, tentunya juga diikuti dengan perubahan lainnya. Salah satunya adalah struktur pimpinan di SIKIA. Yang semula jabatan koordinator dan sekretaris diganti menjadi direktur dan wakil direktur. Untuk menyambut pimpinan baru tersebut, dosen dan tenaga kependidikan UNAIR Banyuwangi mengadakan acara penyambutan bertajuk “Kenal Sambut Pimpinan Baru”.

“Jadi kemarin itu pada tanggal 18 Januari acaranya adalah rapat koordinasi pertemuan Direktur dan Wakil Direktur dalam rangka pergantian nama Program Studi Diluar Kampus Utama menjadi Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam Universitas Airlangga,” ungkap Bintang Gumilang, M.Kes., salah satu tendik UNAIR Banyuwangi, kepada UNAIR NEWS pada Kamis (20/01/2021).

Konsep acaranya, lanjut Kasubbag Tata Usaha di UNAIR Banyuwangi tersebut, yakni pertemuan perdana direktur dan wakil direktur dengan dosen dan tenaga kependidikan yang menjelaskan terkait perubahan nama PSDKU menjadi SIKIA serta beberapa kebijakan-kebijakan yang diambil oleh kantor pusat dari rektor UNAIR terkait dengan penyelenggaraan pendidikan UNAIR di Banyuwangi. 

“Jadi intinya kenalan saja, kemudian menjelaskan perubahan-perubahan tersebut dan juga brainstorming sih ya, diskusi dengar pendapat begitu dari dosen dan tenaga kependidikan untuk Direktur dan Wakil Direktur yang baru. Kemudian pertemuan waktu itu juga dilakukan karena memang perlu ada komunikasi dengan Pemkab Banyuwangi yang dilaksanakan pada tanggal 19 Januari,” terang Bintang.

 Kegiatan pemotongan tumpeng di akhir acara penyambutan pimpinan baru SIKIA UNAIR Banyuwangi. Foto: Dokumentasi Panitia.

Pimpinan baru yang dimaksud yakni Prof. Dr. dr. Soetojo, Sp.U selaku Direktur SIKIA yang diangkat pada tanggal 3 Januari 2021 dengan keluarnya SK dari rektor UNAIR. Kemudian untuk posisi wakil direktur diamanahkan kepada Dr. dr. Rahadian Indarto Susilo, Sp.BS (Wakil Direktur Akademik) dan Dr. Mufasirin, Drh., M.S. (Wakil Direktur Non Akademik) dengan SK Rektor UNAIR yang diputuskan pada tanggal 10 Januari 2021.

Acara tersebut ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Direktur dan diberikan kepada 4 Koordinator Program Studi, terdiri dari Prayogo, S.Pi., MP. (Prodi Akuakultur), Dr. Mohammad Zainal Fatah, Drs., M.S., M.Kes. (Prodi Kesehatan Masyarakat), Muhammad Thohawi Elziyad P., drh., M.Si. (Prodi Pendidikan Dokter Hewan), dan Izzato Millati, S.IP., MIP dari Prodi Akuntansi.

Bintang mengaku bahwa acara tersebut bukan acara pelantikan atau peresmian, karena memang hanya pergantian nama dan pengelolaan saja. Sedangkan untuk penyelenggaraan, sistem pembelajaan, pendaftaran dan struktur organisasinya lainnya tetap sama.

“Jadi yang berubah misalnya mulai dari kop surat, stempel, dan sebagainya, termasuk email domain resminya UNAIR Banyuwangi menjadi SIKIA,” jelasnya.

Selanjutnya Bintang menjelaskan bahwa untuk sosialisasi pergantian nama tersebut memang dilakukan secara bertahap, sehingga masih belum banyak yang mengetahui isu tersebut. Untuk saat ini penyampaian perubahan nama tersebut sudah dilakukan di tingkat mahasiswa melalui perwakilan dari Keluarga Mahasiswa UNAIR Banyuwangi pada Rabu pagi (19/01) di Ruang Sidang dengan Direktur dan Wakil Direktur kepada ketua KM yang terpilih dan beberapa pengurus KM lainnya. 

“Bukan tidak disebarkan ya tapi lebih tepatnya dalam proses transisi ini, penyampaian perubahannya itu juga bertahap, jadi kemarin itu baru disampaikan kepada dosen dan tendik. Jadi memang beberapa fakultas belum tahu karena ini masih bertahap proses sosialisasinya. Tentunya nanti akan ada juga sosialisasi di UNAIR,” ungkap Bintang.

Penulis: Tyas Ratna Manggali

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp