Tips Sukses Tahap Seleksi CV ATS

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS Curriculum vitae (CV) Applicant Tracking System (ATS) merupakan salah satu tahapan dalam proses rekrutmen pegawai maupun seleksi penerima beasiswa luar negeri. CV ATS penting kaitannya dalam mengambarkan profil singkat seseorang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Namun, masih banyak masyarakat terutama mahasiswa dan alumni yang belum memahami secara benar dan mendalam bagaimana CV ATS yang baik dan benar.

Untuk itu, Dit. Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) UNAIR beberapa waktu yang lalu berkerja sama dengan Wall Street Englih mengelar webinar “CV ATS Friendly Making”. Webinar itu membagikan tips menyusun CV ATS yang baik dan benar yang dibawakan oleh Ryan Blasczyk.

Ryan menyampaikan bahwa ada sebanyak enam tips dalam menyusun CV ATS. Tips pertama yaitu mengajukan CV ATS sesuai dengan kualifikasi yang dicari oleh perusahaan. “Kalau latar belakang kalian seorang guru kemudian mendaftar pekerjaan tertentu seperti dokter, maka secara langsung pada tahap CV ATS kalian tidak akan lolos karena tidak sesuai dengan kualifikasi persyaratan yang dibutuhkan,” jelasnya.

Tips kedua yaitu gunakan bahasa atau pengunaan kata yang benar. Sebab, penggunaan kata yang benar secara otomatis teks yang diajukan lebih mudah terbaca. Ketiga, jika mengajukan pekerjaan tertentu, pastikan kata kunci yang tertera di dalam resume atau CV sudah sesuai dengan pekerjaan yang dituju.

“Karena sebagian banyak pelamar pekerjaan melamar banyak pekerjaan, padahal harusnya dia berfokus pada satu pekerjaan yang ia tekuni untuk meyakini perusahaan atau tempat ia melamar pekerjaan itu,” ungkapnya.

Keempat, masukkan keywoard yang tertulis ke dalam konteks resume maupun CV yang diajukan. Sebab nantinya keywoard tersebut menjadi gambaran bagaimana kepribadian seseorang maupun kemampuan seseorang mengenai pekerjaan tersebut. Kelima yaitu pilihlah atau sesuaikan tipe file berkas yang diajukan, baik itu berupa pdf, word, atau format file lainnya.

“Karena sebagian orang tidak membaca bentuk tipe berkas yang disyaratkan sehingga terkadang jadi permasalahan akan konsistensi dari seorang pelamar dalam memperhatikan informasi,” ucapnya.

Terakhir, pastikan resume maupun CV yang diajukan terbaca dengan mudah oleh sistem maupun manusia. “Make sure that your CV or resume easy to scan by robots or human,” tutupnya. (*)

Penulis : Ananda Wildhan Wahyu Pratama

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp