FIB UNAIR Nobatkan Raselly Elfa Putri Sebagai Mawapres 2022

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Raselly Elfa Putri, Mawapres FIB UNAIR 2022 Kategori Semester III. (Foto: dokumen pribadi)

UNAIR NEWS – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB UNAIR) menobatkan Raselly Elfa Putri sebagai Juara Pertama Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) 2022. Penobatan tersebut setelah melalui proses seleksi panjang sejak bulan November tahun 2021 hingga Januari 2022. 

“Selama proses seleksi tersebut juga saya menyiapkan banyak hal, baik secara administrasi maupun kemampuan diri,” tutur Raselly. 

Mahasiswi Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris semester tiga tersebut mengaku, bahwa dirinya telah mempersiapkan transkrip nilai Kartu Hasil Studi yang terakhir, berkas capaian unggulan (CU) beserta sertifikatnya, dan tidak ketinggalan yakni ringkasan artikel dalam bahasa Inggris. “Untuk KHS kan mencakup Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan minimalnya yakni 3.00 dari 4.00. Kemudian setiap peserta Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) juga wajib membuat artikel dengan tema Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Akan lebih baik jika tulisannya senada dengan program studi (prodi) masing-masing,” jelas Raselly.

Lanjut Raselly, Pilmapres kemudian berlanjut dengan tes wawancara, wawasan kebangsaan, validasi CU, serta presentasi gagasan kreatif dari artikel yang telah mereka buat. Kesemua proses tersebut dilakukan secara luring. 

“Keseluruhan proses Pilmapres, berhadapan dan diuji langsung dengan dosen Tim Pendamping Kemahasiswaan (TPK) FIB UNAIR beserta dosen-dosen lainnya. Karena pandemi yang melandai, sehingga Pilmapres dapat sepenuhnya dilakukan secara luring,” papar Raselly.

Mengenai gagasan kreatif yang ia angkat dan presentasikan, mahasiswi angkatan 2020 tersebut mengatakan bahwa ia tertarik mengulas pembelajaran kosakata bahasa inggris untuk anak difabel di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Kota Batu. Setelah presentasi, ada sesi-tanya jawab dengan juri (dosen, Red) menggunakan bahasa Indonesia serta bahasa Inggris.

“Saya membahas mengenai metode whisper learning (pembelajaran berbisik, Red). Metode tersebut guna memaksimalkan pembelajaran yang berlangsung,” imbuhnya.

Pada Pilmapres ini, gadis asal Sidoarjo itu juga telah mempersiapkan banyak prestasi dari perlombaan-perlombaan. “Sejauh ini prestasi saya yakni Juara Favorit Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM RSH) pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-34, serta beberapa juara lain di lomba tulis ilmiah (essay, Red),” beber Raselly.

Diakui Raselly, bahwa memang mayoritas prestasinya berasal dari lomba karya tulis. Hal itu lantaran dirinya yang sejak awal juga suka untuk menulis, terlebih untuk tulisan ilmiah.

Sementara itu mengenai Pilmapres FIB UNAIR, menggunakan dua kategori yakni semester tiga sebagaimana yang dicapai oleh Raselly dan semester lima. “Mawapres FIB UNAIR semester tiga, kemungkinan nantinya akan dipersiapkan untuk Pilmapres tingkat universitas yang syarat minimalnya adalah berada di semester lima,” pungkasnya.

Penulis: Fauzia Gadis Widyanti

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp