Dies Natalis FKH UNAIR, PDHI Berikan Bantuan Pembangunan Stable Kuda

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dr. H. Muhammad Munawarah, drh., MM. Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) menyampaikan sambutan pada Talk Show Dies Natalis FKH UNAIR ke-50. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Rangkaian dari kegiatan Dies Natalis Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) ke-50 tahun masih terus berlanjut. Bertempat di ruang Tandjung Adiwinata FKH UNAIR telah dilaksanakan Talk Show dengan menghadirkan Beberapa orang Guru Besar.

Dalam talk show sesi pertama, dengan tema “FKH UNAIR dari Masa ke Masa” hadir Prof. Dr. Mirni Lamid, drh., MP (Dekan FKH UNAIR), Prof. Dr. Rochiman Sasmita, drh., MS, MM., Prof. Dr. Ismudiono, drh., MS., Prof. Dr. Pudji Srianto, drh., M.Kes., Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto, drh., DEA., Dr. H. Muhammad Munawarah, drh., MM dan Drh. Desianto Budi Utomo, Ph. D.

Di usia emas ini, FKH UNAIR tercatat sebagai Fakultas dengan berbagai catatan prestasi sehingga berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, antara lain melalui penyediaan lulusan berkualitas tinggi serta penelitian-penelitian dengan rekognisi internasional. 

Dr. H. Muhammad Munawarah, drh., MM. Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) diawal sambutannya menyampaikan bahwa beliau sangat bangga menjadi salah satu alumni dari FKH UNAIR. Salah satu FKH terbaik di Indonesia.

“Menjadi bagian dari FKH UNAIR merupakan sebuah catatan hidup yang luar biasa untuk saya,” ujar Drh. Munawarah.

Lebih lanjut, Drh. Munawarah menyampaikan bahwa saat ini upaya kerjasama PDHI dan FKH sangat berjalan baik. Peningkatan kompetensi lulusan dokter hewan adalah salah satu upaya yang terus dilakukan.

“Kami PB PDHI selalu bergandeng tangan dengan FKH untuk memberikan kontribusi nyata, baik pada bidang pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat,” papar Drh. Munawarah.

Kontribusi alumni FKH UNAIR, sambungnya, sangat diharapkan oleh masyarakat untuk kesejahteraan bangsa. Salah satu contoh figur alumni FKH UNAIR yaitu Prof. Fedik Abdul Rantam yang merupakan ketua vaksin merah putih.

Dalam rangka meningkatkan kualitas mutu calon profesi, PB PDHI memberikan bantuan dana pembangunan  stable kuda kepada FKH UNAIR. Diharapkan dengan adanya stable kuda milik FKH UNAIR, mampu melahirkan dokter hewan kuda berkualitas lebih banyak lagi.

Support dana pembangunan stable kuda ini akan kami serahkan langsung kepada pihak FKH UNAIR. Semoga stable kuda bisa menunjang minat profesi mahasiswa FKH UNAIR dan semakin banyak dokter hewan kuda di Indonesia,” ungkapnya.

Selain itu, Drh. Munawarah juga berpesan kepada FKH UNAIR untuk meningkatkan mutu pembelajaran terutama bidang penyakit satwa akuatik.

“Saat ini, masih sangat minim dokter hewan yang mendalami ilmu penyakit satwa akuatik, terutama ikan. Padahal kebutuhannya sangat banyak. Semoga FKH UNAIR bisa menjadi pelopor bidang tersebut,” pungkasnya. (*)

Penulis : Muhammad Surayadiningrat

Editor : Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp