UNAIR NEWS – Akhir dari perkuliahan semester ganjil merupakan salah satu waktu yang ditunggu-tunggu oleh seluruh mahasiswa. Pasalnya, momen ini merupakan penanda dimana berakhir pula masa organisasi, serta tiba saatnya masa demisioner atau regenerasi dengan kepengurusan yang baru.
Selain proses pemilihan raya (PEMIRA) yang telah dilaksanakan sebagai salah satu rutinitas tahunan demokrasi PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi, beberapa organisasi himpunan mahasiswa telah mempersiapkan regenerasi dan segala bentuk proses transisi kepemimpinan.
Setelah ditetapkan dalam forum PEMIRA, M. Zaid Shah Alam dan Marcella Jessica Hartomoro resmi ditetapkan sebagai Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HMKH) periode 2021/2022. Keputusan tersebut telah diresmikan setelah berlangsungnya pelantikan secara online pada Senin, 27 Desember 2021 lalu.
Saat diwawancara Tim UNAIR NEWS pada Rabu (29/12), Zaid selaku ketua himpunan mengungkapkan bahwa HMKH periode ini akan sedikit membawa perbedaan dari periode sebelumnya. Pasalnya, periode ini lebih menekankan seluruh program kerja pada kekeluargaan dan intelektual.
“Kami meyakini bahwa kedua hal tersebut merupakan kunci utama untuk membuat HMKH lebih maju lagi kedepannya,” ujarnya.
Serangkaian jadwal program kerja HMKH akan kembali normal setelah seluruh proses open recruitment anggota telah terlaksana. Zaid menyebutkan, untuk saat ini agenda yang dilaksanakan adalah koordinasi secara internal dengan pengurus yang sudah tergabung sebagai badan pengurus inti dan kepala masing-masing divisi yang telah disusun.
Visi dan misi yang diusung oleh paslon terpilih mengarah kepada dua kunci utama yang telah disebutkan, dimana nantinya merujuk pada perwujudan HMKH sebagai wadah bagi keluarga mahasiswa Kedokteran Hewan PSDKU UNAIR Banyuwangi untuk saling berproses dan menyalurkan aspirasi inspiratif berdasarkan moral, spiritual, dan intelektual agar tercipta kekeluargaan yang kondusif luar dan dalam.
“Sesuai dengan visi dan misi tersebut, kedepannya HMKH dapat terus memfasilitasi seluruh mahasiswa Kedokteran Hewan dalam mengeksplorasi diri untuk menciptakan lingkungan kampus yang prestatif,” imbuhnya.
Zaid menambahkan, terdapat beberapa hal yang masih harus menjadi pertimbangan dalam persiapan periode baru HMKH. Salah satunya yaitu pemilihan nama dan logo kabinet. “Untuk saat ini, logo kabinet masih dalam proses grand design, sedangkan nama kabinet sendiri masih membutuhkan beberapa finishing untuk perilisannya,” jelasnya.
Namun, dengan adanya hambatan tersebut tidak menjadi kelemahan dari paslon terpilih untuk terus memperjuangkan kemajuan HMKH. Zaid berharap warga Kedokteran Hewan dapat berpartisipasi aktif dalam seluruh kegiatan yang ada di HMKH baik itu sebagai panitia maupun peserta.
“Untuk HMKH periode ini, besar harapan kami bisa menjadi lebih baik dan lebih maju dari periode sebelumnya. Semoga program kerja yang kami selenggarakan nantinya bisa menjadi pandangan besar serta sebuah pedoman untuk kelangsungan peningkatan intelektual baik akademik maupun non akademik bagi warga Kedokteran Hewan secara keseluruhan,” pungkasnya mengakhiri.
Penulis : Azka Fauziya
Editor: Nuri Hermawan
