BEM UNAIR Ajak Mahasiswa Peduli Isu Global Melalui Konferensi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dok. BEM UNAIR

UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNAIR mengadakan konferensi internasional bertajuk Airlangga International Conference (AIC). Konferensi di bawah koordinasi Kementerian Hubungan Luar itu bertujuan meningkatkan iklim kompetisi mahasiswa di tingkat internasional.

“Kami membawa tiga tujuan dari SDGs, yaitu Gender Equality, Economic Growth, and Climate Change. Masa depan bukan hanya milik segelintir kelompok saja, tetapi milik seluruh umat manusia yang harus diperjuangkan bersama dimulai dari kita untuk semua,” ujar Siti Khofsoh selaku Ketua Koordinasi Media Partner AIC.

Konferensi bertema ‘Empowering Readiness for Multidimensional Solutions in Post-Pandemic Phase of SDGs’ itu terdiri dari berbagai acara, yaitu international webinar, paper competition, cultural show, serta forum group discussion yang akan menghasilkan final joint statement. Acara ini juga menjadi media seluruh peserta untuk memperkenalkan budaya masing-masing negara.

Rangkaian acara AIC akan dimulai pada 8 Desember 2021 mendatang. Acara dibuka dengan technical meeting and welcome party, lalu dilanjut pada tanggal 9 Desember 2021 yaitu opening ceremony menghadirkan keynote speaker terkait tema besar yang diangkat.

Forum Group Discussion akan diselenggarakan pada 9 Desember 2021 untuk mempresentasikan hasil paper yang telah dibuat delegasi. Lalu, hari terakhir pada 12 Desember 2021 delegasi akan melakukan cultural convention dan dilanjut pemberian penghargaan.

Peserta atau delegasi dari berbagai negara dapat berpartisipasi dengan mengisi pendaftaran dalam www.airlanggaconference.com. Pendaftaran dibuka sejak 1 November hingga 1 Desember 2021 mendatang, sementara paper dapat dikirim pada 2 November hingga 1 Desember 2021.

Peserta yang dapat mengikuti konferensi bertaraf internasional ini harus memenuhi persyaratan, yaitu mahasiswa aktif dari perguruan tinggi di seluruh dunia dengan minimal usia 19 tahun dan tidak lebih dari 25 tahun, berkomitmen untuk mengikuti seluruh rangkaian acara.

Selain itu, peserta juga harus memiliki kemampuan bahasa Inggris, kemampuan beradaptasi, penguasaan masalah, dan kemampuan berpikir kritis.

Dalam mensukseskan acara ini, Siti mengatakan AIC bekerja sama dengan berbagai pihak terutama yang berhubungan dengan pihak internasional, yaitu Airlangga Global Engagement dan beberapa Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI).

“AGE membantu kami untuk menyurati perguruan tinggi yang bermitra dengan AGE di luar negeri sedangkan PPI dan KUI membantu mempromosikan acara sekaligus mengirim perwakilan sebagai delegasi,” terangnya.

“Sedangkan pada lingkup nasional, kami para panitia melalui Divisi Media Partner menggandeng beberapa media seperti TV nasional dan platform untuk menarik perhatian calon delegasi dalam negeri,” lanjut Siti.

Hasil akhir dari program ini adalah untuk memfasilitasi dan menginspirasi mahasiswa UNAIR untuk terus berprestasi dan membawa nama baik Universitas Airlangga di tingkat internasional, serta meningkatkan kepedulian pemuda terhadap isu-isu global yang sedang marak diperbincangkan.

AIC marks the new era of humanity, come join us to make a better future and be sustainable for the next generations,” tutup Siti. (*)

Penulis: Tata Ferliana

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp