Hand Sanitizer Lumut Hati Raih Juara 2 Kompetisi Business Plan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Lomba National Business Plan Competition 2021 yang diikuti oleh Nur Intan Fitriyani, Fina Safitri dan Muhammad Nurul Hudatil Ashar pada Minggu (17/11/2021). (Foto : tim HALU)

UNAIR NEWS – Kabar menggembirakan datang dari sekelompok mahasiswa Universitas Airlangga yang mengikuti perlombaan nasional yang diadakan oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Tim yang beranggotakan 3 orang; Nur Intan Fitriyani, dan Fina Safitri dari Fakultas Perikanan dan Kelautan; serta Muhammad Nurul Hudatil Ashar dari Fakultas Sains dan Teknologi mengusung menyabet juara 2 kategori Business Plan Minggu (17/11/2021)

Nur Intan, selaku ketua, menerangkan bahwa dia dan tim menggagas produk hand sanitizer dari ekstrak lumut hati. Rancangan produk itu diberi nama Hand sanitizer Lumut Hati atau disingkat HALU.

Intan yang mempunyai impian menjadi entrepreneur mengatakan HALU dapat dijadikan hand sanitizer karena lumut hati mengandung zat antioksidan seperti flavonoid, isoflavonoid dan bioflavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme. 

“Diantara 3 kandungan antioksidan tersebut, lumut hati paling banyak mengandung flavonoid yang bersifat sebagai antibakteri, antihepatitis, antitoksin dan antiketapang,” ungkap Intan, sapaan akrabnya.

Prototipe produk Hand Sanitizer HALU. Foto: Tim Halu

Tim berkoordinasi secara virtual untuk mengemas rancangan bisnisnya dalam bentuk Bisnis Model Canva (BMC). Rancangan produk HALU kedepannya dapat membantu perekonomian masyarakat, untuk bisa memanfaatkan lumut hati sebagai bahan produknya. 

“Gagasan produk ini disusun berdasarkan belum dimanfaatkan secara optimal tanaman lumut hati yang tumbuh melimpah di Madura, diharapkan nantinya dapat menunjang perekonomian masyarakat,” ujar Intan yang sebelumnya pernah meraih juara favorit business plan TINAGER 2020.

Tak hanya berhenti sampai disitu, Tim HALU ingin melanjutkan produk ini ke dalam tahap produksi, untuk memasuki tahap itu, tim berkeinginan mengikuti ajang bergengsi nasional Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

“Terus berusaha sekeras mungkin, karena ada mimpi yang harus kita wujudkan, dan tentunya ada seseorang yang harus kita banggakan,” tutup mahasiswa Akuakultur 2018 itu. (*)

Penulis: Dimar Herfano 

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp