FISIP UNAIR Kembangkan Konstruksi Keilmuan ‘Saling Menyapa’ Lewat Program Kampus Merdeka

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dekan FISIP UNAIR periode 2020-2025 Prof. Dr. Drs. Bagong Suyanto, M.Si. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

UNAIR NEWS – Kampus Merdeka merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna saat memasuki dunia kerja. Salah satu dari kebijakannya memperbolehkan mahasiswa untuk memilih mata kuliah diluar jurusan mereka.

Inovasi di dunia pendidikan ini disambut positif oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR) sebagai bagian dari Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia. Paralel dengan program kampus merdeka,  Dekan FISIP UNAIR Prof. Dr. Drs. Bagong Suyanto, M.Si menjelaskan bahwa skema pengambilan mata kuliah lintas jurusan satu fakultas sudah lama diterapkan bahkan menjadi roh pembelajaran kampus orange. “Skema mahasiswa tidak boleh soliter namun harus saling menyapa antar bidang ilmu menjadi semangat dari pendiri FISIP,” sebutnya.

Prof.Bagong melanjutkan, melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), tradisi ‘saling menyapa’ antar jurusan di FISIP kini berkembang menjadi antar fakultas bahkan antar universitas. Menyambut positif gagasan merdeka belajar, departemen dibawah kampus orange kini tengah dalam proses redesain kurikulum, diversifikasi mata kuliah, dan juga persiapan tata kelola administrasi termasuk tim konversi satuan kredit semester. “Sehingga semester depan, mahasiswa FISIP yang memiliki pengalaman dan rekam jejak prestasi dapat terekam dan diakui secara akademik, yang kemudian dapat diajukan sebagai pengganti skripsi maupun masuk dalam satuan kredit semester,” jelasnya.

Selanjutnya, fakultas yang membawahi tujuh departemen itu memperlihatkan keseriusannya dengan membuka Pusat Pengembangan Talenta Mahasiswa untuk memfasilitasi mahasiswa dengan kapabilitas dan kompetensi lebih. Sehingga, mahasiswa yang ingin mengikuti kompetisi, penelitian, pertukaran belajar dan kegiatan yang diinisiasi dikti, akan mendapatkan bimbingan dan dukungan secara intens.

Setelah berhasil meloloskan tujuh belas mahasiswanya dalam program pertukaran pelajar Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), FISIP terus mendukung pengembangan prestasi mahasiswa, termasuk melalui program Kampus Merdeka. “Sesuai dengan slogan FISIP yaitu progresif, aktif, humanis, kami siap untuk memfasilitasi pengembangan mahasiswa secara fleksibel karena memahami bahwa potensi masing-masing mahasiswa berbeda,” terangnya.

Untuk itu, Prof. Bagong sebagai Dekan FISIP mengimbau mahasiswa untuk semakin aktif dan turut serta menyemarakkan program Merdeka Belajar. “Inti MBKM sebenarnya sama dengan semangat keilmuan di FISIP UNAIR, yaitu luwes dan menempatkan mahasiswa sebagai subjek pembelajaran sehingga dapat memperluas sumber ilmu bagi mahasiswa,” tandasnya. (*)

Penulis : Stefanny Elly

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp