LISHB UNAIR Gelar Seminar Nasional Bahas Potensi Pariwisata dan Ekonomi Pasca Pandemi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dr. Ir. Wawan Rusiawan, M.M., selaku Direktur Kajian Strategis, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ketika memaparkan materi. (Foto: Screenshot zoom)

UNAIR NEWS – Lembaga Ilmu Sosial, Humaniora dan Bisnis (LISHB) Universitas Airlangga (UNAIR) menyelenggarakan seminar nasional bertajuk “Jatim Bangkit Pasca Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Emas 2045”. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara offline di Bumi Surabaya City Resort dan secara online melalui zoom meeting.

Adanya kegiatan itu sendiri merupakan tindak lanjut dari penelitian yang dilakukan oleh LISHB pada kawasan Bromo Tengger Semeru yang terdiri atas empat wilayah yaitu Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo. Tidak hanya itu, kegiatan tersebut juga merupakan tindak lanjut dari penelitian LISHB terkait kondisi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Malang, Madura dan Gresik.

Dr. Ir. Wawan Rusiawan, M.M., selaku Direktur Kajian Strategis, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang hadir mewakili Sandiaga Uno menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 memiliki dampak yang luar biasa terhadap sektor pariwisata. Pada tahun 2020 itu sendiri jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia mengalami penurunan hingga 75% dari tahun sebelumnya. Sedangkan jumlah wisatawan nusantara pada tahun 2020 juga mengalami penurunan hingga 29,7%. 

“Kita patut bersyukur ketika kasus Covid-19 mulai menurun pada beberapa bulan ini, dengan kondisi tersebut maka terdapat ruang untuk melakukan pemulihan pada sektor pariwisata. Kondisi seperti itu juga perlu kita jaga agar ke depan jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara dapat meningkat,” ucapnya. 

Langkah-langkah pemulihan sektor pariwisata, tambah Dr. Ir. Wawan, dimulai dengan melakukan pemulihan dan perluasan pasar, melakukan inovasi produk dan jasa, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM), melakukan revitalisasi destinasi pariwisata dan infrastruktur ekonomi kreatif serta melakukan peningkatan resiliensi dan daya saing usaha.

Tidak hanya itu, guna mendukung berbagai upaya untuk memulihkan pariwisata Indonesia, Kemenparekraf juga menguatkan kerja sama dengan berbagai lintas sektor. Diantaranya seperti pihak perguruan tinggi, media, pemilik bisnis, pemerintah serta dari komunitas masyarakat itu sendiri.

Melalui sebuah video yang dibuat khusus untuk acara seminar nasional LISHB, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan bahwa perlu usaha bersama dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan perguruan tinggi guna mengatasi masalah perekonomian yang ada di Indonesia. Cara yang dapat dilakukan, lanjutnya, yakni melalui pemberdayaan UMKM dan koperasi. 

“Mari kita bersama-sama memajukan UMKM dan koperasi untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. UMKM Bangkit, Indonesia Maju!,” tutupnya pada Kamis (28/10/21). (*) 

Penulis: Dita Aulia Rahma

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp