LISHB UNAIR Dorong Pemulihan Ekonomi Jatim Pasca Pandemi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ketua LISHB UNAIR Prof. Dr. Mustain Mashud, M.Si., saat menyampaikan sambutan. (Foto: Nuri Hermawan)

UNAIR NEWS – Pandemi telah menggeser dan merombak tatanan perekonomian dunia. Utamanya dunia pariwisata. Meski cukup terdampak pandemi, namun sektor pariwisata masih menjadi salah satu sektor yang diharapkan mampu mendongkrak perekonomian kembali ekonomi pasca pandemi.

Mengenai hal itu, Lembaga Ilmu Sosial Humaniora dan Bisnis (LISHB) Universitas Airlangga menggelar Seminar Nasional yang bertajuk “Jatim Bangkit Pasca Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Emas 2045”. Dilangsungkan secara luring di Hotel Bumi Surabaya dan daring pada Kamis (28/10), acara itu menyasar OPD, pemerhati masalah ekonomi, pemerhati pariwisata, pemerhati UKMK, mahasiswa serta khalayak umum.

Dalam kesempatan itu, Ketua LISHB UNAIR Prof. Dr. Mustain Mashud, M.Si., dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan hasil dari studi di beberapa tempat di Jatim guna meningkatkan ekonomi. Hasil penelitian yang telah dilakukan, sambungnya, dapat digunakan untuk menjadi dasar pengambilan kebijakan dan diimplementasikan di lapangan. 

“UNAIR terus mendukung upaya riset yang luarannya bisa langsung diimplementasikan di lapangan. Salah satunya riset yang dilakukan oleh LISHB UNAIR ini. Dengan demikian, kebijakan dan langkah yang tepat bisa menguatkan kembali ekonomi jatim pasca pandemi,” tuturnya. 

Selanjutnya, mewakili Gubernur Jatim hadir Kepala Dinas Provinsi Jatim Dr. Ir. Wahid Wahyudi M.T. Pada sambutan pembukanya, Wahid mengatakan bahwa penanganan covid di jatim termasuk yang terbaik diantara beberapa provinsi lain di Indonesia.

“Berkat hasil yang baik ini kita kembali bisa menjalankan aktivitas seperti biasa, namun tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat,” ungkapnya.

Wahid juga mengatakan bahwa topik seminar yang digelar oleh LISHB UNAIR menjadi momen untuk lebih menggali potensi Indonesia yang sangat luar biasa. Sumber daya alam yang melimpah, masih terkendala dengan kualitas teknologi dan sumber daya manusia. 

“Untuk itu, upaya peningkatan sumberdaya manusia di Indonesia mulai dikuatkan. Hal ini dengan fokus anggaran ke ranah pendidikan. Karena untuk bangkit diperlukan kekuatan sumber daya manusia yang unggul,” paparnya. “Sebab itulah, penelitian yang dilakukan oleh LISHB UNAIR ini bisa memberikan rekomendasi yang tepat untuk penguatan ekonomi menuju Indonesia emas 2045,” pungkasnya.

Penulis: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp