Kisah Alinea Onasis yang Akan Pergi Studi ke Korea University

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto dari WSF

UNAIR NEWS – Alinea Onasis merupakan seseorang yang selalu memiliki ketertarikan dengan wilayah Asia Timur, dari segi kultur, hiburan, hingga aspek politiknya. Makanya itu menjadi lebih istimewa, saat mahasiswa prodi Hubungan Internasional (HI) angkatan 2019 itu berkesempatan untuk belajar di Korea University. Program pertukaran mahasiswa yang ia gunakan ialah Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Program IISMA ini diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.

Tim redaksi berkesempatan untuk mewawancarainya pada Jumat malam (22/10/2021). Alin, sapaan karibnya, mengatakan bahwa kesempatan mengenyam studi di Korea University akan sangat membantu dalam minat studinya di HI. Hal ini ditambah pula bahwa Korea University telah mengampu peringkat QS 100 WCU. Alasan mengapa ia memilih Korea University sebagai universitas pilihan, adalah karena universitas tersebut yang menawarkan mata kuliah yang selaras dengan peminatan Alin.

“Di perkuliahan, aku mencoba untuk mengarahkan minat prodiku ke arah wilayah Asia Timur, seperti Jepang dan Korea Selatan. Salah satunya adalah mengambil mata kuliah Masyarakat, Budaya, dan Politik (MBP) Korea Selatan. Harapannya di universitas ini, aku dapat lebih terekspos secara langsung dengan budaya dan arah pembelajaran Korea Selatan,” ujar mahasiswi itu.

Alinea Onasis mahasiswa prodi Hubungan Internasional (HI) angkatan 2019 itu berkesempatan untuk belajar di Korea University. (Foto: Dok. Pribadi)

Beberapa mata kuliah yang akan diambil sesampainya disana kurang lebih berkaitan dengan pengembangan diri dan pengeksploran minat. Beberapa nama mata kuliah yang disinggung oleh Alin adalah emotional and stress management, interpersonal communication, dan international negotiation. Ia juga mengatakan bahwa sesampainya dia di Negeri Ginseng itu, Alin juga diwajibkan untuk membuat suatu kegiatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia.

Namun sayangnya, hingga detik ini Alin masih belum bisa menjalankan pertukaran pelajar tersebut. Hal ini dikarenakan bahwa Korea Selatan masih menutup perbatasannya demi pencegahan penyebaran pandemi COVID-19. Ia baru dapat menginjakkan kaki di Korea University pada awal tahun 2022.

“Kurang lebih aku akan mengenyam studi disana selama 4 bulan, dari Februari hingga Juni 2022. Apabila tidak diundur, aslinya aku sudah bisa berangkat bulan lalu. Tetapi, Korsel menutup perbatasannya sebelum kami apply VISA,” tutur Wakil Direktur Hope Helps UNAIR itu.

Terakhir, Alin mengungkapkan antusiasmenya untuk dapat belajar di universitas tersohor dan akan menemukan berbagai pengalaman baru dan jejaring di level internasional. Ia juga ingin mengungkapkan terima kasih pada Pemerintah Indonesia atas inisiasi program IISMA 2021 ini.

“Kedepannya semoga sosialisasi dan sounding IISMA bisa lebih dimasifkan lagi, mengingat bahwa kalau tidak salah target tahun depan adalah mobilisasi 10 ribu mahasiswa. Tentu saja, periode pendaftarannya harus diperpanjang jadi tak sekadar sekitar dua minggu saja,” tutupnya.

Penulis: Pradnya Wicaksana

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp