Hima Radiologi UNAIR Sambut Dies Natalis Ke-37 dengan Memahami RIS dan PACS

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Medical Imaging Events of Radiologi (Mastoid 2021) merupakan salah satu kegiatan dalam peringatan Dies Natalis Ke -37 Program Studi Diploma Radiologi Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR). Dengan tema bertajuk “Integrated Technology for Radiology Information System”. Mastoid merupakan webinar nasional yang bekerja sama dengan Perhimpunan Radiografer Indonesia (PARI) yang dilaksanakan secara daring pada (9/10/2021) dihadiri sebanyak 340 peserta.

Dekan Fakultas Vokasi UNAIR Prof. Dr. Anwar Ma’ruf, M.Kes, drh., M.Si. Untuk meningkatkan kompetensi salah satunya dengan mastoid 2021. Dengan adanya webinar ini semoga banyak masyarakat lebih mengenal radiologi pencitraan.

“Karena kebutuhan akan trp sangat banyak, mencakup bidang kesehatan tidak hanya manusia tetapi juga pada hewan, ada bagian bagaimana menciptakan radiologi untuk hewan. Dengan kemajuan industri dan jaman, saya berharap  mahasiswa trp kritis akan kemajuan teknologi saat ini.” pungkasnya.

Muhaimin S., Tr.,Kes., selaku kaprodi TRP, Untuk meningkatkan kwalitas mahasiswa radiologi unair, maka dalam kegiatan ini bekerja sama dengan radiografer jawa timur. Tujuan dari kegiatan ini supaya mahasiswa lebih mengenal atsmosfer organisasi PARI dan sejawat radiografer seindonesia.

 “ Saya berharap kegiaaan ini akan ada setiap tahunnya, serta lulusan kami akan menjadi keluarga besar radiografer yang kompeten dan unggul membawa dan membangakan institusi dan hima. Serta materi yang disampaikan dapat bermanfaat.” ujarnya.

Selaku pemateri pertama, Fitri Retrialisca S.Kom., M.Kom. Memeparkan, bahwa dalam era serba digital muncul perkembangan teknologi yang sangat pesat, seperti Radiology Information System (RIS) dan Picture Archiving and Communication System (PACS) 

“RIS sebuah sistem yang dirancang untuk mendukung alur kerja operasional dan analisis bisnis dalam departemen radiologi. Sedangkan PACS merupakan sistem yang berfungsi untuk menerima, menyimpan, menampilkan serta mendistribusikangambar medis.” pungkasnya.

Fitri memaparkan bahwa, Sebelum adanya RIS banyak masalah yang timbul seperti tumpukan arsip yang banyak, membutuhkan ruang yang luas, tidak efisien, respontime yang lambat, arsip hilang, kualitas gambar yang kurang bagus, serta pembelian bhp yang tinggi.

“Dilihat dari berbagai masalah yang ada maka dibuatlah RIS. RIS bertujuan untuk membantu pengelolaan fungsi administrasi dan operasional mengenai radiologi seperti permintaan pemesanan, pendaftaran, pemeriksaan, hasil laporan, daftar persiapan pekerjaan, hasil persetujuan, penjadwalan dan sistem manajemen.” ujarnya.

Lanjutnya fitri memaparkan, selain RIS juga ada sistem informasi lain yang digunakan dalam alur kerja radiologi seperti PACS. Sistem yang berfungsi untuk menerima, menyimpan,menampilkan serta mendistribusikan gambar medis. 

“PACS berfungsi Menggantikan kertas film yang selama ini digunakan oleh dokter dalam mendiagnosa pasien, Membantu rumah sakit menciptakan otomatisasi dalam pengarsipan data pasien dan membantu para petugas radiologi untuk mengatur alur daripengujian pada pasien.” pungkasnya.

Selaku pemateri kedua, Adhi Artono A. Md. Rad. Memaparkan, RIS dan PACS bekerja sama untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan dokter radiologi dalam melakukan pembacaan hasil pencitraan.

“PACS memiliki tiga komponen utama, yaitu.  Image Acqustion/Modality (sistem atau peralatan penghasil gambar). Pacs Core Application (perangkat utama yang mengatur operasi dari sistem PACS). Dan Viewing/Reading Station (Perangkat yang akan digunakan untuk melihat image yang telah disimpan dalam PACS).” pungkasnya.

Selaku pemateri ketiga, Muhammad Rudiansyah.memaparkan bahwa, teleradiologi merupakan teknologi yang mampu mengambil suatu citra di suatu lokasi untuk kemudian dikirimkan ke tempat lain untuk keperluan diagnostik atau rujukan.

“Teleradiologi merupakan bagian dari konsep induk telemedicine yang merupakan penyediaan atau pengiriman jasa kesehatan lintas regional. Manfaat teleradiologi yg terhubung dengan RIS dan PACS ini memiliki banyak manfaat , bukan hanya dokter yg mendapat keuntungan tapi juga semua pihak bahkan pasien.” ujarnya.

Ketua umum pari pusat DR H Sugianto. S.PD. menegaskan, untuk membangun hubungan baik radiografer di indonesia dan sharing ilmu dari para ahli radiografer dalam kegiatan ini, semoga mahasiswa mendapat ilmu yang bermanfaat. 

“Belajar tentang RIS dan PACS dalam membantu radiografer menjadi lebih tepat dan cepat. Diharapkan mahasiswa dapat mengerti serta mendalami alat dan perangkat keras yang ada di lab seperti image acqustion/modality dan pacs core application serta viewing/reading station dan masih banyak lagi.” pungkasnya. (*)

Penulis : Moch Rachman Halim

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp