Kurangi Gejala MSDs, Vokasi UNAIR Kenalkan Teknik Akupresur pada Petani Bawang Merah di Nganjuk

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Studi D3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Vokasi Universitas Airlangga mendukung pencegahan Penyakit Akibat Kerja (PAK) pada petani bawang merah di Desa Selorejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Misalnya, Musculoskeletal Disorders (MSDs) atau yang dikenal sebagai gangguan nyeri otot.

Dukungan tersebut dilakukan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat (pengmas) dengan tema “Terapi Akupresur Mandiri (TEKURI) sebagai alternatif dalam mengurangi keluhan MSDs (gangguan nyeri otot) dan meningkatkan kebugaran pada petani bawang merah”, pada Minggu (26/9/2021). Kegiatan itu dihadiri sebanyak 33 petani bawang merah dan 2 tamu undangan.

Program Studi D3 K3 menerjunkan 2 orang mahasiswa untuk membantu dan mendukung berlangsungnya kegiatan pengabdian masyarakat ini.

“Kami menyambut para dosen dan tim pelaksana pengabdian masyarakat di Desa Selorejo ini sebagai bentuk long life education dimana walaupun kita sudah berumur namun masih perlu untuk ‘sekolah’ dan menambah wawasan,” kata Kepala Desa Selorejo, T. Sudarmanto dalam sambutannya.

Kegiatan pengabdian masyarakat itu dilakukan dengan penyampaian materi secara langsung oleh salah satu dosen Program Studi D3 K3 Tofan Agung, dan salah satu dosen Program Studi D4 Battra, Maya Septriana.

Penyampaian materi disertai dengan praktik akupresur pada titik-titik yang dapat menyembuhkan keluhan-keluhan yang sering dirasakan oleh petani bawang merah. Bahkan para peserta merasa antusias untuk bertanya seputar keluhan yang dialami.

Bentuk perhatian kepada masyarakat khususnya dibidang kesehatan merupakan salah satu kewajiban bagi kita yang bergerak di instansi pendidikan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan khususnya dibidang teknik akupresur. Penyampaian materi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para kelompok tani bawang merah, khususnya untuk mengurangi gejala MSDs atau gejala nyeri otot dan tulang rangka akibat beban kerja yang berlebih di sawah.

Penulis: Felicia Sherlina & Nastiti Zakia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp