Gelar AOCF 34th, DPKKA Ajarkan Berkomunikasi Efektif & Follow Up Perusahaan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi Airlangga Online Career Fair (AOCF) 34th oleh tim AOCF

UNAIR NEWS – Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi, Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (UNAIR) berkolaborasi dengan TopKarir sukses menyelenggarakan Airlangga Online Career Fair (AOCF) 34th  hari kedua pada Selasa (28/09/2021) melalui platform zoom meeting dan youtube. Acara yang terdiri dari wall of career, webinar series, dan company session tersebut dibuka dengan kuis singkat yang meraup antusias peserta.

Hadir tiga narasumber pada AOCF 34th hari kedua yaitu, Agata Paskarista selaku Brand Ambassador dari TopKarir, Sonia Natasha Marunduh, M.Psi., Psikolog. selaku HR Consultant dan Psikolog Industri & Organisasi, dan Vina Muliana Omar selaku Career Content Creator. Ketiganya membawakan materi yang dapat menambah kemampuan berkomunikasi baik secara verbal maupun non-verbal. 

Pada awal, Agata memaparkan materi bertajuk “Effective Communication & Interpersonal Skill Development”. Menurutnya,  komunikasi yang efektif dapat meningkatkan hubungan sosial yang baik, meningkatkan kesenangan dan mempengaruhi sikap, serta menimbulkan suatu Tindakan.

“Kita harus mengembangkan komunikasi. Pertama, kita harus mengobservasi cara berbicara lingkungan, hal itu akan membuka wawasan kita bahwa orang pasti berbeda-beda. Selanjutnya, belajar untuk mendengarkan, membaca, dan berlatih. Selain itu, berlatih untuk bicara santai dan melatih bahasa tubuh,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan, interpersonal skill yang menunjang dalam dunia profesional kerja yaitu, manajemen konflik, berpikir kreatif, empati, networking, dan masih banyak lagi. Hal-hal tersebut dapat meningkat bila komunikasi berjalan secara efektif. 

Selanjutnya, Sonia memaparkan tentang pentingnya follow up setelah melakukan wawancara agar terhindar dari ghosting. Ia menjelaskan, follow up interview merupakan upaya lanjutan yang pelamar sampaikan kepada perusahaan. Follow up tidak hanya untuk mencari kejelasan, tetapi juga menunjukkan bahwa pelamar tertarik pada posisi dan perusahaan tersebut.

 “Sebelum melakukan follow up, belajar untuk refleksi diri dengan mengevaluasi diri ketika proses wawancara. Pikirkan apa yang harus ditingkatkan dan respon yang perlu disiapkan. Setelah lakukan refleksi, let it go, ambil pelajarannya,” tuturnya.

Sonia menjelaskan, saat melakukan wawancara pelamar harus menjaga sikap yang baik, misalnya mengucapkan terimakasih pada akhir. Lalu, coba bertanya pada akhir wawancara mengenai alur wawancara dan waktunya. Pelamar dapat melakukan follow up, jika tidak mendapatkan informasi lanjutan. Menurutnya, pelamar perlu melakukan follow up melalui surel dan hindari menghubungi via telepon. 

“Lakukan follow up by email dengan sopan. Gunakan body email, tulis nama, posisi, dan waktu wawancara secara spesifik. Tanyakan secara jelas dan to the point, hindari typo dan jangan lupa ucapkan terimakasih,” tutupnya .(*)

Penulis: Alysa Intan Santika

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp