Mahasiswa Vokasi Terpilih Jadi Yuk Intelegensia Kabupaten Mojokerto 2021

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Pengumuman Cak Yuk Mojokerto di Wisata Desa Bumi Mulyo Jati (BMJ) Majapahit, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh salah satu Ksatria Airlangga. Maevelina Dewi mahasiswa Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga  berhasil terpilih menjadi Yuk Intelegensia pada ajang  Gus dan Yuk Kabupaten Mojokerto tahun 2021. Raihannya itu diumumkan pada Sabtu malam (28/08/2021) yang bertempat di Wisata Desa Bumi Mulyo Jati (BMJ) Majapahit, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.

Kegiatan sekaligus ajang yang bertujuan untuk memajukan seni, budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif Mojokerto itu diselenggarakan dengan berbagai tahap seleksi, yakni prakarantina, karantina, preliminary, hingga penilaian grand final. Namun, Dewi sapaan akrabnya, menjalani tahap seleksi itu bukan tanpa halang rintang, sebab ia sempat dinyatakan positif Covid-19 saat menjalani tahap prakarantina.

“Pada awal pra karantina saya sempat dinyatakan positif Covid-19, sehingga mengakibatkan tidak bisa mengikuti kegiatan pra-karantina cukup lama,” ungkapnya.

Maevelina Dewi mahasiswa Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga  berhasil terpilih menjadi Yuk Intelegensia pada ajang  Gus dan Yuk Kabupaten Mojokerto tahun 2021. (Foto: Istimewa)

Hal itu membuat Dewi mengejar ketertinggalannya dengan kompetitor yang lain. Berkat dukungan dari orang tua, Dewi mengikuti ajang tersebut dengan penuh semangat dan pantang menyerah. Hal itu dibuktikan dengan persiapan yang matang dengan selalu berlatih koreografi, menari, public speaking, hingga QnA session.

“Ketika saya sudah bisa ikut bergabung dengan para finalis yang lain, saya berusaha mengejar ketertinggalan saya,” tuturnya yang sebagai mahasiswa D3 Bahasa Inggris itu.

Dalam prosesnya, Dewi menghabiskan waktu kurang lebih satu bulan dalam mempersiapkan segala kebutuhan salah satunya mengumpulkan berkas persyaratan. Menariknya, sejak dulu Dewi memang bercita-cita menjadi Yuk Mojokerto, namun karena terhalang tinggi badan ia sempat menunda impiannya itu. Beruntungnya pada tahun 2021 ini tinggi badan tidak lagi dispesifikan sebagai persyaratan peserta Yuk Mojokerto.

“Saya sangat beruntung tahun ini tidak dispesifikkan diangka berapa untuk tinggi badan, namun lebih diproporsionalkan dengan berat badan saja,” tandasnya.

Dewi berharap, dengan raihannya itu ia dapat ikut serta berperan aktif dalam pelestarian budaya Indonesia khususnya Mojokerto, serta mengajak generasi milenial untuk lebih mencintai kebudayaan daerah.

Pada akhir, ia berpesan untuk kawula muda agar terus berkarya dan berprestasi atas potensi yang dimiliki, serta selalu menjadikan kekurangan untuk mencapai suatu hal yang luar biasa.

“Teruslah berkarya dan berprestasi karena kita memiliki potensi yang luar biasa yang harus terus digali untuk bisa bersinar,” tutupnya.

Penulis: Adelya Salsabila Putri

Editor: Khefti Al Mawalia 

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp