UNAIR NEWS – Menjadi seorang entrepreneur dewasa ini lumayan banyak diminati bagi mahasiswa selepas menyelesaikan kehidupan kampus. Termasuk diminati alumnus Universitas Airlangga, terutama mahasiswa program studi vokasi atau D3. Salah seorang alumni memberikan sejumlah tips untuk menjadi entrepreneur.
Adalah Anjar Ulul Albab, alumnus Program Studi D3 Teknik Gigi Fakultas Vokasi UNAIR. Pengalaman entrepreneur disampaikannya dalam satu webinar bertajuk Start Your Experience, Be a Great Young Entrepreneur dengan tema “Mulailah pengalaman Anda, Jadilah Hebat, Pengusaha Hebat”.
“Asalkan ada niat dan tekad, pasti ada jalan. Jadi, meskipun kita hanya memiliki alat yang terbatas, jangan buat itu sebagai halangan, jadikan itu sebagai jalan menuju kesuksesanmu,” motivasi Anjar membuka webinar pada Sabtu (25/9/2021).
Menurut Anjar, memang sangat penting menyelesaikan kuliah dengan mengoptimalkan peran akademik dan non-akademik. Meski demikian, menguatkan peran di luar itu penting dilakukan. Misalnya, membangun relasi.
“Sebelum merintis atau memulai jadi pengusaha mulailah dari masa lalu, buat menjadi lebih baik di masa sekarang hingga meraih kesuksesan di masa depan” katanya.
Setidaknya, imbuh Anjar, ada empat karakter entrepreneur yang perlu dimiliki. Pertama adalah sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas dengan penuh semangat. Kedua, berintegritas. Artinya, membangun kepercayaan terhadap teman dan atasan sehingga membuat orang lain percaya terhadap kita.
Ketiga adalah berbagi pengetahuan. Jangan pelit ilmu kepada rekan dan atasan. Dan keempat, cerdas. Yakni, dapat menyelesaikan sebuah masalah dengan kepala dingin.
”Selain itu, ada beberapa sikap lain yang diperlukan untuk membangun usaha. Kuncinya adalah lakukan sekarang,” sebutnya.
Menurut Anjar, terdapat lima sikap yang diperlukan dalam membangun usaha. Yakni, lakukan sekarang. Meskipun masih berstatus mahasiswa dengan membentuk relasi dan menambah jaring pertemanan, sudah membuat langkah awal dalam meraih kesuksesan dimasa depan.
Kemudian, sikap berani. Berani melangkah dalam mengambil sebuah keputusan. Lalu, sikap nekad. Berani mengambil resiko dan menjamin bahwa yang dilakukan sudah benar. Yang tak kalah penting adalah perkuat tekad. Memiliki rasa kepercayaan terhadap diri sendiri agar dapat membulatkan tekad
“Dan yang terakhir adalah sikap bertanggung jawab. Harus bisa menangani komplain dan menerima konsekuensi,” katanya.
Anjar bercerita, terdapat empat tim yang mengelola viva dental lab, usahanya. Ada tim gigi tiruan lepasan, gigi tiruan cekat/nempel, bagian pengambilan serta admin, dan digital yang mengontrol perkembangan vivadent.
“Dental lab jaman dulu menunggu orderan dari pelanggan yang datang, tetapi sekarang sudah era 4.0 kami merubah mindset dengan menggunakan teknologi digital dalam pemasaran yang kami lakukan hingga sekarang,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Dekan I Fakultas Vokasi Dr. Tika Widiastuti, S.E., M. Si. dalam sambutanya berharap seluruh lulusan UNAIR, terutama program studi teknik gigi fakultas vokasi, mampu memanfaatkan beragam peluang. Khususnya untuk menjadi seorang ahli teknik gigi dan technopreneur yang hebat.
”Mahasiswa harus bisa bekerja sama dan bersama-sama membangun peluang kerja di dental lab,” sebutnya.
“Selain itu, diharapkan webinar ini mampu memotivasi mahasiswa untuk berani membangun usaha dan membuka peluang-peluang yang ada,” imbuhnya. (*)
Penulis: Moch Rachman Halim/Feri Fenoria
