Mahasiswa UNAIR Ciptakan Mesin Penggorengan untuk Membantu UMKM

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Ladu ketan merupakan makanan khas Mojokerto yang terbuat dari beras ketan putih dan tepung ketan putih. Umumnya, makanan khas ini diproduksi oleh usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan menggunakan alat penggorengan sederhana.

Tidak adanya alat penggorengan yang kapasitasnya memadai membuat produksi ladu ketan membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, kurangnya jumlah pekerja juga menjadi salah satu kendala percepatan produksi ladu ketan.

Dari permasalahan itu, beberapa mahasiswa Universitas Airlangga yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) MERGOLA bekerja sama dengan masyarakat Mojokerto, Jawa Timur, menciptakan mesin penggoreng ladu ketan.

Elfira Nanda selaku ketua tim mengungkapkan bahwa adanya kerja sama ini dapat membantu masalah produksi bagi UMKM. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas bagi produk mereka.

“Kami memiliki perhatian ke UMKM jajanan tradisional. Produk yang kami buat dapat bermanfaat dengan membantu masalah produksi bagi UMKM agar meningkatkan kualitas maupun kuantitas bagi produk mereka,” tuturnya pada Selasa (24/08/21).

Elfira sapaan akrabnya menuturkan bahwa bisnis yang telah ditekuni sejak Desember tahun lalu itu memiliki fokus pada hasil pemanfaatan mesin. Di antaranya, kapasitas, waktu, dan juga mutu produk.

“Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh mitra baik dari segi kapasitas, waktu, pekerja, dan juga mutu produk. Dengan adanya produk ini, kapasitas yang dapat ditampung dalam sekali produksinya bisa menjadi 10 kali lipat lebih banyak. Mutu ladu yang kematangannya lebih merata dari pada menggunakan alat konvensional,” tuturnya.

Dengan begitu, sambungnya, waktu yang dibutuhkan juga jauh lebih singkat. Tenaga pekerja yang dibutuhkan setiap harinya bisa lebih sedikit dari sebelumnya.

Elfira dan tim dalam menjalankan bisnis itu merangkul mitra UMKM ladu ketan khususnya daerah Kecamatan Jetis, Mojokerto, Jawa Timur. Para mitra sebagai pengguna mesin penggoreng tersebut.

Ke depannya Nizar berharap MERGOLA dapat membantu peningkatan produktivitas para mitra yang ada. Serta mesin penggoreng bisa segera mendapatkan hak paten.

“Diharapkan dengan adanya alat ini dapat meningkatkan produktivitas mitra serta membantu mitra mengembangkan usahanya,” pungkasnya. (*)

Penulis : Asthesia Dhea Cantika

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp