FISIP UNAIR Kembali Selenggarakan ICoCSPA Ketujuh Secara Virtual

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Pembukaan acara ICoCSPA ketujuh pada Jumat (20/08/21). (Foto: Humas FISIP UNAIR)

UNAIR NEWS – International Conference on Contemporary Social and Political Affairs (ICoCSPA) merupakan kegiatan yang rutin diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR) setiap tahunnya. Memasuki tahun ketujuh, pembukaan kegiatan ICoCSPA telah dilaksanakan pada Jumat (20/08/21).

Adapun tema yang diusung adalah Building Resilience and Cohesion during the Pandemic. Tema itu dipilih sebagai wujud refleksi kondisi pandemi COVID-19 yang tidak kunjung selesai hingga saat ini dimana kondisi pandemi juga terus memberikan implikasi besar terhadap kehidupan sosial dan politik.  

“Karena itu, kami harap konferensi ini dapat berperan sebagai wadah dalam formulasi ide-ide dan gagasan yang dapat menjadi solusi untuk meningkatkan dan membangun ketahanan bersama di masa yang menguji ini,” ungkap Dr. Tuti Budirahayu Dra., M.Si dalam pidato pembukaannya.

Wakil Dekan III FISIP UNAIR, Irfan Wahyudi S.Sos., M.Comms., PhD., juga mengatakan jika tema yang dipilih didasari atas adanya kesamaan tantangan yang dihadapi oleh seluruh negara di dunia dan kerapuhan dari struktur masyarakat modern.

“Semoga pertemuan ini dapat menjadi tempat untuk mendiskusikan keadaan ini secara lebih menyeluruh dari perspektif sosio-politik,” ucapnya dalam sesi sambutan.

ICoCSPA kali ini masih dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting. Meski tidak dapat bertemu langsung dengan bertatap muka, namun kondisi tersebut justru memudahkan berbagai akademisi dan peneliti dari berbagai penjuru dunia untuk turut menghadiri kegiatan.

Pada sesi webinar ICoCSPA, beberapa pembicara asal mancanegara yang hadir diantaranya Prof. Andrey Makarychev dari University of Tartu, Estonia dengan membawakan materi mengenai dimensi Biopolitik dari pandemi COVID-19 dan Prof. Alan H. Yang dari National Chengchi University, Taiwan yang berbicara tentang pembangunan resiliensi pemerintah dan kemasyarakatan dalam menghadapi wabah COVID-19. 

Selain dua orang tersebut, Prof. DR. Zuhairah Ghadas dari Universiti Sultan Zainil Abidin, Malaysia dan Prof Xun Wu, seorang akademisi kebijakan publik dari Hong Kong juga turut hadir. Masing-masing dari mereka memaparkan materi terkait permasalahan ketepatan regulasi hukum dalam mewadahi kewirausahaan sosial dan membahas isu mengenai pemerintahan serta pengelolaan data tracing di era pandemi.

Sejumlah ahli dan praktisi kebanggaan Indonesia juga turut meramaikan gelaran ICoCSPA. Mereka adalah Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc., Wakil Gubernur dari Provinsi Jawa Timur dan Prof. Dra. Rachmah Ida M.Com., Ph.D, Guru Besar di bidang media dan komunikasi, Departemen Komunikasi FISIP UNAIR. (*)

Penulis: Dita Aulia Rahma

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp