Ketua AUBMO Terpilih Ingin Mendobrak Persepsi Patriarki

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Sosok Uyun Lissa Fauzia (dua dari kiri) Ketua Umum Organisasi Mahasiswa Bidikmisi Universitas Airlangga (AUBMO) Periode 2021. (Foto : istimewa)

UNAIR NEWS – Uyun Lissa Fauzia resmi dilantik sebagai Ketua Umum Organisasi Mahasiswa Bidikmisi Universitas Airlangga (AUBMO) Periode 2021. Bagi Lissa, menjadi ketua perempuan adalah tantangan tersendiri baginya. Salah satunya mengenai persepsi keraguan publik yang masih erat dengan patriarki terhadap kepemimpinan perempuan.

Patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama. Hal itu terjadi karena menurut sistem tersebut sifat perempuan yang dominan emosional sehingga sulit mengambil keputusan.

Namun, hal tersebut justru menjadi penyulut semangat bagi Lissa. Dia ingin membuktikan dan mendobrak persepsi-persepsi tersebut dengan segala ide inovatif dan gaya kepemimpinannya.

“Ide dan gaya kepemimpinan yang saya buat tersebut, nantinya akan berkontribusi dalam mengembangkan dan memajukan AUBMO. Tentunya saya tidak bisa sendirian dan memerlukan bantuan serta dukungan keluarga Bidikmisi/KIPK UNAIR,” jelasnya.

Lissa berencana memberikan pengarahan-pengarahan agar melakukan inovasi baru dan pengembangan dari program kerja yang selaras dengan keadaan daring. Lissa akan merangkul Dewan Koordinasi Fakultas, alumni dan anggota AUBMO untuk program penguatan inklusivitas seluruh keluarga besar AUBMO.

“Langkah urgent soal inklusivitas ini terkait dengan nama Bidikmisi yang berganti menjadi KIPK. Terkait hal ini sesegera mungkin kita melakukan koordinasi agar tidak ada suatu asumsi bahwa KIPK bukan bagian dari AUBMO,” tambahnya.

Mahasiswa Antropologi 2019 itu menuturkan bahwa AUBMO 2021 mengusung Kabinet “Bhakti Bawasena”. Bhakti bermakna kebaktian dan kesetiaan, sedangkan Bawasena berasal dari kata Bayu Nawasena. Bayu merupakan angin yang merupakan zat yang universal yang menunjukkan AUBMO selalu berusaha mengayomi semua orang baik pengurus dan anggota AUBMO. Sedangkan Nawasena bermakna masa depan yang cerah.

“Sehingga Bhakti Bawasena dapat bermakna AUBMO sebagai wadah yang menaungi semua anggota tanpa terkecuali. AUBMO akan senantiasa berusaha untuk menciptakan iklim dan suasana yang nyaman bagi seluruh anggotanya,” terangnya.

AUBMO periode 2021, akan menyelenggarakan tiga program kerja unggulan. Pertama, essay writing class and competition. Kedua, webinar potensi kepribadian dan mental health awareness.

“Ketiga yaitu Airlangga Bidikmisi/KIPK business plan competition (kompetisi rancangan bisnis, Red) untuk pengembangan skill entrepreneurship mahasiswa,” lanjutnya.

Mahasiswa asal Mojokerto itu ke depannya akan mengarahkan AUBMO ke arah progresivitas. Menurutnya, ada dua hal yang perlu diprogresifkan yaitu secara kekeluargaan dan profesionalitas dalam mengemban marwah AUBMO, yaitu pengembangan, pelayanan, dan pengabdian.

Kekeluargaan berkonteks pada ‘bersatu’, sedangkan profesionalitas berkonteks pada ‘berkarya’ sehingga kita bisa meraih asa bersama-sama. Kemajuan itu setidaknya ada suatu hal baru dan cerita baru yang bersifat positif dari kita nanti yang sifatnya tidak stagnan.

“Kemajuan itu ada suatu impact nyata dari kita untuk keluarga Bidikmisi secara komprehensif dan holistik,” tutupnya. (*)

Penulis :  Sandi Prabowo

Editor :  Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp