Soroti Kesehatan Mental di Desa, Rezita Nurul Sabet Juara I Lomba Esai Nasional

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Pengumuman pemenang via zoom.
Pengumuman pemenang via zoom.

UNAIR NEWS – Dampak yang ditimbulkan oleh pandemi akibat virus Covid-19 tidak hanya menyerang kesehatan seseorang secara fisik, tetapi juga berpengaruh terhadap kondisi mental. Seringkali kita menjadi abai terhadap kesehatan mental, padahal kondisi tersebut mampu menimbulkan efek serius seperti kecemasan berlebihan, depresi, bahkan gangguan jiwa.

Salah seorang mahasiswa Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) Rezita Nurul Magfiroh baru-baru ini berhasil menggagas ide melalui karya essaynya yang berjudul Bandar Kesmen yang merupakan akronim dari Barisan Pemuda Sadar Kesehatan Mental. Melalui essay tersebut, ia berhasil menyabet Juara I Tingkat Nasional dalam ajang kompetensi Lomba Essay Imatelki National Competition 2.0.

Menurut pengakuan mahasiswa prodi Laboratorium Medis tersebut, Bandar Kesmen itu dibuat sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan mental akibat pengaruh pandemi virus Covid-19. 

“Dalam hal ini, essay saya menganggkat topic mengenai urgensi kesehatan mental masyarakat pada masa pandemi. Essay ini merujuk pada data hasil survei kesehatan mental oleh Perhimpunan Dokter Spesialis yang menyatakan bahwa ada sebanyak 63 persen responden yang mengaku mengalami kecemasan semasa pandemi. Sedangkan, 66 persen responden lainnya mengaku mengalami depresi,” tutur Rezita-panggilannya.

“Melalui hal tersebut, saya menjadi tergerak membuat program Bandar Kesmen dengan mengambil langkah awal, yaitu menuliskannya dalam bentuk essay,” imbuhnya.

Diproyeksikan oleh pihaknya, program Bandar Kesmen tersebut nantinya akan merekrut kader muda. Yakni, para remaja yang diterjunkan di desa-desa.

“Nantinya, program ini akan merekrut para remaja berusia 17-24 tahun melalui tahapan sosialisasi, edukasi, dan pelatihan,” ungkap Rezita.

“Karena tingkatnya adalah tingkat desa, maka para kader tersebut nantinya akan di terjunkan di desa-desa guna membantu rakyat kecil yang membutuhkan bantuan mengenai kesehatan mental mereka,” lanjutnya.

Rezita juga berharap melalui gagasan idenya, program Bandar Kesmen tersebut mampu membawa perubahan yang positif. Yang mana masyarakat di Indonesia menjadi lebih aware dan sadar akan kesehatan mentalnya.

Penulis: Zahwa E. Bella

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp