Fungsi Gizi Seimbang dalam Peningkatan Imunitas Tubuh Menurut Ahli UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Gizi seimbang kemenkes. (Ilustrasi by Kemenkes)

UNAIR NEWS – Gizi seimbang sangat penting dalam peningkatan imunitas tubuh. Sehingga, secara tidak langsung setiap individu diharuskan memenuhi kebutuhan gizi di dalam tubuh, guna menghindari dampak paparan Covid-19. Hal itu adalah ulasan dalam paparan materi pada Webinar Gizi  dengan tema “Gizi Seimbang dan Fakta Terkait Makanan dan Minuman dalam Pencegahan dan Penyembuhan Pasien Covid-19” yang diadakan oleh tim KKN 64 Kelompok 221 pada Sabtu (31/7).

Qonita Rachmah, S.Gz., M.Sc. (Nutr) salah satu Dosen Prodi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) mengatakan makanan yang dikonsumsi harus bergizi seimbang guna meningkatkan sistem imun di dalam tubuh. Menurutnya, ada beberapa gizi seimbang yang perlu dipenuhi, pertama yaitu makanan sumber protein sangat penting untuk membentuk antibodi di dalam tubuh. Protein terbagi menjadi dua, yaitu protein hewani dan nabati. Namun jika dilihat dari kandungan asam amino, protein hewani memiliki kandungan yang lebih lengkap.

“Ketika terjadi infeksi didalam tubuh kita, maka antibodi yang dibentuk oleh protein akan berfungsi menghalau infeksi tersebut,” jelasnya. 

Selanjutnya, gizi kedua yaitu makanan sumber vitamin A. Hal itu sangat penting karena memiliki fungsi khusus di saluran pernafasan sebagai pertahanan pertama dari infeksi virus dan membantu antibodi dalam menetralisir patogen seperti virus maupun bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. 

Sebetulnya cukup mudah untuk memenuhi vitamin A, seperti dari buah mangga, pepaya, ubi merah, dan wortel,” tuturnya

Ketiga, sambungnya, yaitu Zinc atau seng yang memiliki fungsi sebagai penahan masuknya virus di dalam tubuh. Selain itu, Zinc juga berfungsi untuk menghasilkan antibodi khususnya Imunoglobulin G yang spesifik untuk virus Covid-19. 

“Sumber Zinc berasal dari kacang-kacangan, dan juga dari seafood seperti tempe, jagung, udang, dan belut,” tuturnya.

Keempat, jelasnya, yaitu makanan sumber vitamin C yang berfungsi untuk meningkatkan respon dari kekebalan tubuh dengan mengaktifkan makrofag. Kemudian, melakukan proses fagositosis sehingga virus tidak dapat bereplikasi.

“Secara khusus vitamin c berfungsi mencegah kemungkinan infeksi pada saluran nafas bagian bawah. Selain itu, juga berfungsi sebagai anti histamin dalam meredakan gejala flu,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan sumber gizi makanan kelima yaitu vitamin D dan E yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh melalui beberapa cara, dimana yang paling penting adalah mengurangi badai sitokin. Sumber vitamin D banyak terdapat dari sinar matahari sekitar pukul 10.00 WIB. 

“Badai sitokin merupakan kondisi dimana terjadi kelebihan sistem imun yang mengakibatkan kerusakan fungsi organ yang dapat menyebabkan kematian ,” jelasnya.

Pada akhir, ia juga menuturkan sumber makanan yang mengandung vitamin B kompleks yang berkontribusi sebagai respon pertama tubuh, berfungsi mempengaruhi produksi dan aktivasi sel natural killer. Sel natural killer bekerja untuk menyebabkan sel yang terinfeksi mereda atau apoptosis.

Sehingga perlu diingat untuk selalu memakan makanan bergizi seimbang, untuk pencegahan Covid-19 dapat menerapkan 4 sehat 5 cantik. 4 sehat meliputi makanan pokok, lauk pauk nabati dan hewani, serta sayur dan buah. 5 cantik meliputi cuci tangan, aktifitas fisik, timbang dan pantau berat badan, tidak lupa minum air putih dalam junlah yang cukup, serta kurangi gula, garam dan lemak. 

“Apabila berbicara gizi seimbang, maka implementasinya adalah 4 sehat 5 cantik ini,” tutupnya.

Penulis: Ananda Wildhan Wahyu Pratama

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp