Pengaruh Penambahan Ekstrak Bawang Merah pada Pengencer terhadap Kualitas Sperma Gallus Domesticus

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh Pinterest

Produk ayam seperti telur dan daging adalah makanan pokok Indonesia. Ayam Kampung (Gallus domesticus)memiliki nilai ekonomis karena citra rasa yang khas pada daging dan telur sehingga banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Pemeliharaan Gallus domesticus mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan dengan ayam Ras yaitu cenderung lebih kuat terhadap penyakit, mempunyai daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan dan pemeliharaan yang relatif lebih mudah. Namun, Gallus domesticus juga mempunyai beberapa kelemahan seperti pertumbuhan yang lambat, produksi rendah, masih mempunyai sifat mengeram, lambat dewasa kelamin, lamanya selang waktu bertelur akibat mengasuh anak.

Sementara itu berdasarkan data BPS per Oktober 2019 permintaan daging mencapai 144,9 ton sedangkan untuk konsumsi penduduk sebesar 12,13 kg perkapita per tahun, terus meningkat setiap tahun. Tercatat hingga Mei 2020 permintaan daging ayam naik hingga mencapai  1.450.715 Ton (BPS, 2019), membuktikan pentingnya peningkatan produksi ayam, salah satunya yaitu spesies Gallus domesticus.

Inseminasi Buatan (IB) merupakan metode bioteknologi yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas ayam. Penyimpanan seperti suhu, lama simpan, pengencer, dan sumber energy untuk spermatozoa merupakan  parameter penting untuk keberhasilan IB (Kharayat et al., 2016). Permasalahan yang muncul dalam proses lama simpan semen yaitu rusaknya membran plasma sperma akibat pembentukan peroksidasi lipid. Kontak antara semen  dan oksigen berlebihan menyebabkan kerusakan peroksidatif. Kerusakan yang disebabkan oleh selaput sperma mengandung banyak asam lemak tak jenuh yang sangat rentan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh peroksidasi radikal bebas. Upaya menjaga kualitas dan viabilitas sperma dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dapat diminimalisir dengan penambahan senyawa antioksidan.

Antioksidan adalah senyawa yang dapat mengubah radikal bebas yang ada menjadi molekul yang memiliki dampak kurang negative. Antioksidan bereaksi dengan radikal bebas sehingga dapat meminimalkan kerusakan pada membran sel sperma (Iswati et al., 2018). Antioksidan alami yang belum banyak digunakan dalam pengenceran semen adalah quercetin. Quercetin ini merupakan senyawa yang dapat menangkal radikal bebas. Brüll et al., (2015) melaporkan analisis (%g/100g) flavonoid pada ekstrak  bawang merah rata-rata quercetin 44.2.

Bawang merah diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol dan dipekatkan dengan rotary evaporator. Semen Gallus domesticus ditampung dengan metode teaser female. Semen Gallus domesticus yang selesai ditampung diencerkan dengan Ringer’s Dextrose (No Reg.:GKL9230500249B1) dan ekstrak bawang merah yang berbeda konsentrasinya dan disimpan di suhu ruang.

Uji kualitas semen segar makroskopis meliputi; volume (mL), warna, bau, pH dan konsistensi. Sedangkan uji kualitas semen mikroskopis meliputi; motilitas massa (%), motilias individu (%), viabiltas (%), abnormalitas (%), dan konsentrasi. Jumlah spermatozoa per mL semen dihitung dengan menggunakan haemocytometer. Semen hasil penampungan dibagi menjadi 4 perlakuan yaitu T0 (Ringer’s Dextrose tanpa ekstrak bawang merah), T1 (Ringer’s Dextrose + 0.02 mL ekstrak bawang merah), T2 (Ringer’s Dextrose + 0.04 mL ekstrak bawang merah) dan T3 (Ringer’s Dextrose + 0.06 mL ekstrak bawang merah). Evaluasi kualitas semen selama penyimpanan suhu ruang termasuk motilitas individu, viabilitas dan abnormalitas diamati pada jam 1, 2, 3, dan 4.

Hasil volume semen dalam penelitian masih dalam kisaran normal, dimana standar volume semen ayam berkisar 0.2-0.5ml (Iswati et al., 2018). Perlakuan T2 mampu mempertahankan motilitas hingga 4 jam dengan persentase motilitas tertinggi yaitu50.83±3.76b dibanding dengan perlakuan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi pengaruh terhadap motilitas sperma dengan adanya tambahan ekstrak bawang merah 0,04 mL selama penyimpanan 4 jam pada suhu ruang. Chae et al., (2017) menyatakan pengaruh penambahan ekstrak bawangmerah (50 µg/ml) pada sperma manusia yang diamati setalah 3 jam inkubasi menunjukkan motilitas sperma lebih besar 66.0 % dari pada kelompok kontrol 54.0%.

Penambahan ekstrak bawang merah 0.04 mL dalam pengencer Ringer’s Dextrose lebih efektif dalam mempertahankan viabilitas dibandingkan dengan perlakuan T0, hal ini menunjukkan bahwa ekstrak bawang merah dapat mengurangi radikal bebas yang disebabkan oleh stress oksidatif selama penyimpanan suhu ruang, sehingga mencegah kerusakan sperma. Khaki et al., (2015) menambahkan ekstrak bawang merah 1g pada semen tikus diperoleh viabilitas lebih besar yaitu 96.20±1.20*, dibanding perlakuan control. Chae et al., (2017) menyatakan quercetin yang terkandung pada bawang merah mampu melindungi terhadap kerusakan oksidatif dan memiliki efek positif pada parameter fungsional spermatozoa, termasuk viabilitas. Indikator kematian sel sperma yaitu sel sperma menyerap pewarna eosin nigrosine sedangkan sel sperma hidup tidak menyerap warna. Kondracki (2017) menyatakan sel sperma hidup tidak menyerap warna karena membrane plasmanya utuh sehingga mampu melindungi sel, sedangkan spermatozoa mati membran plasmanya telah rusak sehingga menyerap warna.  Selama 4 jam penyimpanan T2 menunjukkan rata-rata abnormalitas terendah yaitu 6.11±0.34a, dibandingkan dengan perlakuan kontrol.

Hasil terbaik ditunjukkan pada T2. Kualitas sperma T2 mampu bertahan hingga 4 jam pada suhu ruang, dengan rata-rata motilitas indiviu 50.83±3.76b, viabilitas 76.28±2.66b dan abnormalitas 16.87±1.24a. Penambahan ekstrak bawang merah 0.04 mL dalam pengencer Ringer’s Dextrose dengan lama simpan 4 jam pada suhu ruang memenuhi kualitas persyaratan untuk digunakan Inseminasi buatan (IB).

Penulis: Dyah Hikmawati

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

http://www.envirobiotechjournals.com/article_abstract.php?aid=10893&iid=320&jid=3

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp