Atlet Tiba-tiba Tak Sadarkan Diri saat Olahraga, Ini Kata Pakar UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Pakar Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Dr. Andrianto, dr., SpJP (K) FIHA, FAsCC. (Foto: istimewa)

UNAIR NEWS – Baru-baru ini publik dikejutkan dengan peristiwa atlet yang tiba-tiba tak sadarkan diri saat melakukan olahraga. Dari dunia sepakbola ada peristiwa gelandang Timnas Denmark yaitu Christian Eriksen yang kolaps sehingga tidak sadarkan diri saat melakoni laga Piala Euro 2020 melawan Finlandia pada Sabtu (12/6/2021).

Tak sampai disitu saja dunia bulutangkis Indonesia harus kehilangan sosok atlet terbaik yang dimiliki yaitu Markis Kido pada Senin (14/6/2021) karena masalah yang sama. Berdasarkan penuturan rekannya yang berada di tempat kejadian, sebelum dinyatakan meninggal dunia Kido tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri di lapangan ketika akan pindah lapangan saat bermain badminton.

Pakar Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga mengatakan bahwa atlet yang tiba-tiba tidak sadarkan diri disebabkan oleh berbagai jenis sistem tubuh seperti sistem jantung dan pembuluh darah, susunan saraf pusat, atau pernapasan. “Namun penyebab yang paling banyak terjadi adalah karena sistem jantung dan pembuluh darah,” ujar Dr. Andrianto, dr., SpJP (K) FIHA, FAsCC.

“Secara keseluruhan, persentase kolaps hingga kematian mendadak selama atau segera setelah berolahraga kira-kira 5% lebih tinggi pada orang dengan usia 35 tahun atau lebih,” imbuhnya.

Serangan jantung koroner dengan gangguan pada irama jantung menjadi penyebab yang sering terjadi. “Dari berbagai laporan disebutkan serangan jantung koroner disertai komplikasi gangguan irama fibrilasi ventrikel atau kejang otot jantung adalah penyebab tersering dan kejadian ini mencapai 70 hingga 80%,” terang Dr. Andrianto.

Faktor penyebab terjadinya gangguan pada sistem jantung dan pembuluh darah didominasi oleh terbentuknya kerak pada pembuluh darah koroner yang berada di jantung akibat bertambahnya usia, riwayat keluarga meninggal mendadak, penyakit darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, diabetes, dan stres. Faktor penyebab lainnya adalah bawaan genetik irama jantung dan kelainan struktural jantung.

“Peristiwa yang dialami oleh Christian Eriksen dan Markis Kido ini sama. Dalam peristiwa Markis Kido sangat mungkin diakibatkan oleh henti jantung mendadak yang mengakibatkan kematian,” tutup Dr. Andrianto. 

Penulis : Icha Nur Imami Puspita

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp