Mengelola Kinerja Berpengaruh terhadap Kesuksesan Perusahaan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Penyampaian materi oleh Evan Indrawijaya, SE.,MBA. melalui Zoom pada Sabtu (5/6/2021).

UNAIR NEWS – Kinerja karyawan pada perusahaan memiiki peranan penting kesuksesan dan perkembangan perusahaan. Apalagi saat pandemi seperti saat ini, banyak perusahaan mengalami kemrosotan dan banyak karyawan dirumahkan. Menanggapi hal itu, Master of Human Resource Management Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan kuliah umum dengan tema managing people.

Kuliah umum tersebut menghadirkan former HR director of leading MNCs in Indonesia, Evan Indrawijaya, SE.,MBA. yang dilaksanakan melalui Zoom meeting. Kuliah tamu sesi pertama pada 5 Juni 2021 ini membahas tentang “Managing People Performance in Turbulent Times”.

Pada awal Evan menjelaskan peran generasi milennial saat ini. Pertama, milennial saat ini mendominasi pekerjaan dalam perusahan. Kedua, milennial mulai mengambil posisi-posisi penting. Ketiga, milennial membentuk strategi dan budaya karyawan perusahaan.

“Saat ini bisa dikatakan milennial mendominasi workforce dan otomatis membawa perbedaan dalam perusahaan karena mereka sudah menempati posisi yang penting dan mereka sangat agresif dalam pengembangan bisnis. Perusahaan menempatkan milennial sebagai inti dari stategi dan budaya karyawa,” jelasnya.

Selanjutnya, Evan memaparkan bagaimana pentingnya mengelola kinerja karyawan dalam perusahaan. Terdapat tiga alasan mengapa managing performance sangat penting. Pertama, perusahaan yang bagus didorong oleh karyawan yang hebat. Dalam hal ini kinerja karyawan menjadi cerminan dari kinerja perusahaan.

“Ketika, berbicara dengan CEO yang pertama kali ditanya adalah performance meskipun ada hal lain yang ditanya namun performance yang paling utama. Jawabnya karena perusahaan yang bagus didorong oleh karyawan-karyawan yang hebat pula. Perusahaan disusun oleh karyawan-karyawan yang berdedikasi untuk mencapai objektinya,” tuturnya.

Kedua, membedakan tindakan karyawan artinya kinerja karyawan dibedakan antara yang tinggi dan rendah. Kinerja yang berbeda itu tentunya harus mendapatkan reward dan karir yang berbeda pula.

“Yang kedua ketika kita membedakan antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lain karena karyawan memiliki kebutuhan dan karakteristik yang berbeda. Dan yang paling penting adalah bagaimana membedakan mereka berdasarkan performance, karena performance mereka menentukan kontibusi terhadap perusahaan,” jelasnya.

Ketiga, memberikan mekanisme umpan balik untuk memberikan hasil. Perusahaan yang dengan cepat mengidentifikasin masalah pada karyawan kemudian memberinya umpan balik. Hal tersebut akan meningkatkan keterlibatan karyawan untuk memberikan hasil terbaik.

“Dan yang tidak kalah pentingnya adalah dengan adanya pembeda performance tersebut kita dapat memberikan feedback kepada karyawan, karena saat ini feedback is very important karena untuk bisa membuat karyawan itu termotivasi untuk bisa meningkatkan performance-nya,” tutupnya. (*)

Penulis: Wiji Astutik

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp