Delegasi UNAIR Hadiri Apel Nasional Mahasiswa dan Kuliah Umum K3 oleh Kementerian Ketenagakerjaan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Pembacaan doa dan laporan pemimpin apel kepada pembina apel. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional 12 Januari – 12 Februari, Forum Mahasiswa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (FMK3N) berkolaborasi dengan World Safety Organization (WSO) menyelenggarakan Apel Nasional Mahasiswa dan Kuliah Umum K3. Tema pokok Bulan K3 2021 kali ini adalah “Penguatan Sumber Daya Manusia Yang Unggul Dan Berbudaya K3 Pada Semua Sektor Usaha”. Kegiatan Apel tersebut berlangsung pada hari Senin (15/02/2021) pukul 09.00 hingga 11.15 WIB.

Apel Nasional Mahasiswa dan Kuliah Umum K3 ini didukung dan diapresiasi oleh Politeknik Ketenagakerjaan dan Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3. Kegiatan ini tidak hanya sekadar apel, tetapi disisipkan juga agenda kuliah umum dan webinar nasional K3.

Kegiatan turut dihadiri oleh Soehatman Ramli, Dipl. SM., MBA selaku WSO Representative Indonesia, Anwar Sanusi, Ph.D selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI, Staff Ahli Menteri Ketenagakerjaan Bidang Ekonomi dan SDM, Plt. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM aparatur sekaligus sebagai kepala pusat data dan informasi kementerian ketenagakerjaan, Elviandi RS, S.E., M.Hum.,Ph.D, selaku Plt. Direktur Politeknik Ketenagakerjaan serta tamu undangan lainnya.

Selain itu, hadir pula para praktisi, akademisi bidang K3, serta mahasiswa K3 seluruh Indonesia, termasuk Universitas Airlangga (UNAIR). UNAIR menjadi salah satu kampus yang merupakan anggota dari Forum Mahasiswa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (FMK3N), mengirimkan sekitar 500 mahasiswa untuk mengikuti kegiatan tersebut secara daring sebagai bentuk atensi terhadap K3.

Kegiatan Apel Nasional Mahasiswa dan Kuliah Umum K3 diadakan secara offline yang bertempat di Auditorium Binakarna, Hotel Bidakara, Jakarta dan online melalui platform Zoom dengan kapasitas 5000 partisipan dan Youtube. Melalui platform zoom, tercatat dengan jumlah sekitar 2.300 peserta.

Syifa Aurelia, salah satu Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat menjadi perwakilan UNAIR yang berangkat menghadiri Apel Nasional Mahasiswa secara offline, sekaligus pembawa bendera kebanggaan kampus. Ia merasa senang bisa mendapatkan kesempatan menghadiri kegiatan Apel, bertemu dengan orang-orang penting di Kementerian Ketenagakerjaan, dan bisa mengenal banyak mahasiswa K3 di seluruh Indonesia.

“Aku seneng banget karena diberi kesempatan untuk menghadiri apel K3 Nasional secara langsung, yang mana juga menjadi acara offline pertamaku semenjak pandemi ini ya. Walaupun sebentar, tapi banyak pelajaran yang bisa aku ambil terutama tentang K3 itu sendiri karena aku pun berencana untuk mengambil peminatan K3 nantinya. Selain itu, aku juga bisa ketemu sama beberapa tokoh publik yang memang ‘jagoan’ di bidang K3, trus juga ketemu temen-temen baru, dan punya relasi yang lebih luas di bidang kesehatan masyarakat. Aku berharap acara ini bisa terus berjalan dan bisa mendapatkan kesempatan untuk ikut lagi tahun depan,” tutur Syifa Aurelia.

Apel diawali dengan pelaporan pemimpin upacara, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, lalu pembacaan ikrar mahasiwa K3 se-Indonesia dan pemberian bendera kepada Pembina Apel. Kemudian, sambutan Menteri Ketenagakerjaan RI oleh Dr. Dra. Hj. Ida Fauziyah, M.Si, menyatakan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan RI menyambut baik dan menghargai seluruh upaya dalam menyelenggarakan Apel Mahasiwa dan Kuliah Umum K3. Menurutnya, acara ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman kepada seluruh pihak dalam mengetahui K3 sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Bulan K3 Nasional tahun 2021.

Seusai sambutan, dilanjutkan dengan sesi Kuliah Umum K3 dengan pembicara Anwar Sanusi, Ph.D selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI yang bertemakan “Aktualisasi Budaya K3 di Masa Pandemi Covid 19 Dalam Menjaga Keberlangsungan Perekonomian Nasional”. “Budaya K3 bukanlah selalu menjadi kewajiban pekerja, namun K3 adalah kewajiban bagi semua pihak termasuk pemerintah, ahli K3 atau spesialis K3. Respon Pemerintah dalam membudayakan K3, perlu mendukung budaya-budaya termasuk budaya yang memberikan perlindungan pekerja dan keberlangsungan usaha, K3 adalah salah satu kunci untuk mejembatani kedua kepentingan tersebut dan meningkatkan produktivitas”, tutur Anwar Sanusi, Ph.D saat menyampaikan materi kuliah umumnya.

Pungkasnya, kegiatan apel ini bukanlah penutup dari serangkaian Bulan K3 karena pendekatan ilmu K3 tidak hanya diterapkan saat bulan K3 saja, tetapi bisa kapan dan dimana pun dalam aktivitas apa pun, memang harus mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja sehingga implementasinya juga harus berkelanjutan agar menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berbudaya k3 pada semua sektor usaha. (*)

Oleh : Alifiah Wahyu Nur Fadilah, Mahasiswa K3 Vokasi sebagai Pengurus FMK3N

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp