Menurut Socrates, filsafat itu radikal dan holistic cara berpikir yang mengeksplorasi sesuatu secara mendalam. Tetapi tugas filsafat tidak menjawab pertanyaan yang muncul di hidup, melainkan mempertanyakan jawaban yang diberikan. Melakukan Filsafat adalah berpikir sampai ke akarnya, secara menyeluruh dan pada dasarnya. Filsafat bersifat komprehensif, mendasar, dan spekulatif. Dengan kata lain, ruang lingkup filsafat hanyalah tentang hal-hal yang bersifat umum karena hal-hal khusus menjadi studi ilmiah. Oleh karena itu, lingkup ilmunya memang lebih sempit dari ruang lingkup filsafat sekalipun lebih dalam dan lebih lengkap. Sebuah studi ilmu dari Perspektif filosofis adalah studi yang berusaha menjawab pertanyaan tentang hakikat sains. Pelajaran ini disebut filsafat ilmu. Para filsuf mencari menjawab sains berkenaan dengan: Objek studi sains, bentuk esensial dari objek, hubungan antara objek dan manusia yang menyuburkan sains dan pengetahuan, cara memperoleh dan mengembangkan yang benar pengetahuan dan penggunaan sains dan pengetahuan.
Manajemen memuat tiga definisi, yaitu: pertama, manajemen sebagai proses, kedua manajemen sebagai a secara kolektif, manajemen ketiga sebagai seni dan ilmu. Menurut Haiman, manajemen adalah fungsi dari mencapai sesuatu melalui aktivitas orang lain dan mengawasi upaya individu untuk mencapai tujuan bersama tujuan. Sedangkan menurut G. R. Terry, manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah ditentukan dengan menggunakan lainnya aktivitas orang. Dari dua definisi ini bisa jadi menyimpulkan bahwa ada tiga poin penting dalam file definisi manajemen sebagai proses, yaitu tujuan untuk dicapai, aktivitas orang lain untuk mencapai tujuan, dan adanya pembinaan dan pengawasan. Pengelolaan secara kolektif mengacu pada orang yang menjalankan manajemen kegiatan. Karenanya, setiap orang yang menjalankan manajemen kegiatan dalam badan tertentu disebut manajemen. Di sebuah pengertian tunggal itu disebut manajer. Manajer adalah seorang pejabat siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan manajemen kegiatan sehingga tujuan dari kepemimpinan unit adalah dicapai dengan bantuan orang lain. Manajemen sebagai seni dan ilmu, manajemen sebagai fungsi seni untuk mencapai tujuan nyata untuk mendatangkan hasil atau manfaat, sedangkan manajemen sebagai ilmu yang berfungsi menjelaskan fenomena, acara, dan keadaan. Dalam filosofi manajemen, ada pandangan hidup dasar yang mencerminkan keberadaan, identitas, dan implikasinya dalam rangka mewujudkan efisiensi dan efektivitas dalam pekerjaan manajemen. Untuk mewujudkan tujuannya, Dibutuhkan beberapa faktor pendukung sehingga menjadi sebuah kombinasi yang terintegrasi, baik yang menyangkut individu maupun kepentingan umum. Ini dimaksudkan untuk membangun keseimbangan mencapai kekuatan untuk mengejar hasil yang maksimal.
Kesadaran manusia akan perubahan terjadi sejalan dengan pandangan manajemen filsafat. Tingkat pemahaman manusia tentang manajemen dimulai dengan menggabungkan gambaran besar dari pengalaman yang terjadi. Sehubungan dengan dunia, kesadaran diperlukan untuk mempelajari dan memelihara organisasi atau lingkungan yang aman di untuk menciptakan perubahan yang konstruktif. Partisipasi manusia dalam proses perubahan dapat mengilustrasikan pandangan mereka tentang manajemen dengan mengumpulkan semua proses kehidupan mereka telah melalui dan pengalaman berinteraksi dengan sesama manusia dan lingkungan alam. Perkembangan umat manusia dan dunia sangat pesat mempengaruhi pandangan manusia tentang manajemen yang baik. Memahami filosofi manajemen dalam proses organisasi membutuhkan nilai, kepercayaan, kreativitas dan sikap terbaik dalam praktik manajemen. Pengelolaan Tujuannya adalah untuk menyeimbangkan kepuasan pelanggan, pertimbangan anggaran, teknis sumber daya, waktu, sekaligus memenuhi misi, visi dan tujuan organisasi.
Metode penelitian untuk pengembangan umat manusia dan dunia sangat mempengaruhi pandangan manusia tentang kebaikan manajemen dan memahami filosofi manajemen yang harus dilakukan dalam proses organisasi. Terbaik nilai, keyakinan dan sikap dibutuhkan dalam manajemen praktek. Pengalaman seseorang dapat menjadi dasar dari pergeseran paradigma dalam kerangka manajemen proses. Sistem, proses, dan prosedur yang memberikan stabilitas dalam orang mana yang bisa bekerja paling baik dipengaruhi oleh kreatif partisipasi, kolaborasi, dan penemuan terjadi di lingkungan yang terbuka, inklusif, dan aman. Mengelola berubah secara konstruktif dalam lingkungan yang aman dan tepercayayang mendorong dialog memberikan dasar untuk kreativitas dan adaptasi berkelanjutan. Konsep ilahi Manajemen mencerminkan harmoni, keindahan, dan beresonansi logika yang tidak ada di luar alam. Praktis titik makna, manajemen dan pekerjaan membutuhkan belajar menghadapi perubahan dengan menggunakan parameter itu berlaku untuk konsep hidup sebagai manusia, Tuhan dan lingkungan Hidup.
Penulis : Anis Eliyana
Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di :
https://www.ejmanager.com/mnstemps/196/196-1611689963.pdf?t=1611690932
(Case Study: Management of Change in Employment Services During Pandemic)
