Dedikasi Tinggi Antarkan Raih Ners Idol

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Sundawan Priyo Seputra (kiri) saat menerima penghargaan Ners Idol dari Direktur RSUA Direktur RSUA Prof. Dr. Nasronudin, Sp.PD., KPTI-FINASIM, Rabu (17/3/2021). (Foto: Agus Irwanto)

UNAIR NEWS – Pengalaman merawat pasien Covid-19 akan menjadi hal yang sangat berkesan di masa datang. Hal inilah yang dirasakan Kak Cun, yang dinobatkan menjadi Ners Idol pada peringatan Hari Perawat di Rumah Sakit Universitas Airlangga, 17 Maret 2021. Pria yang bernama lengkap Sundawan Priyo Seputra ini telah mengabdikan dirinya sebagai perawat lebih dari 10 tahun di RS UNAIR


Sejak tahun 2010, Kak Cun sapaan karibnya, mengabdikan diri di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUA. Sehari-hari, ia menjadi penanggung jawab di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Ia bertugas mengatur pelayanan dari kecukupan sumber daya manusia (SDM) ners sampai sarana penunjang pelayanan agar pelayanan berjalan dengan baik, cepat, dan mudah

“Di IGD kami memastikan pasien mendapatkan pelayanan yang baik dan mudah mulai saat masuk IGD hingga pasien diperbolehkan opname atau pulang,” ucap Kak Cun.

Pelayanan keperawatan di IGD yang ia berikan antara lain adalah triage atau pemilahan kegawatan, assessment keperawatan, diagnosis keperawatan, perencanaan dan intervensi keperawatan, serta evaluasi dan dokumentasi. Adanya pandemi Covid-19 membuat pelayanan keperawatan bertambah, yaitu untuk screening pasien Covid-19.

Selama berkarir di RSUA, menjadi perawat pasien Covid-19 merupakan salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi Kak Cun. Hal tersebut karena perawat ikut menjadi saksi dalam sejarah kehidupan bahwa Covid-19 itu ada. Kak Cun juga dapat belajar sistem penanganan gawat darurat terpadu (SPGDT) terhadap wabah internasional Covid-19.

“Banyak pelajaran hidup yang saya peroleh selama menjadi perawat. Saya menjadi mudah bersyukur karena dilimpahkan karunia kesehatan sehingga diberikan kesempatan untuk membantu dan menolong orang yang sedang sakit,” jelasnya.

Namun, salah satu duka yang dirasakannya adalah ketika mendengar sejawat yang berada yang membantu melayani pasien Covid-19 di rumah sakit mendapatkan diskriminasi dari lingkungan sekitar. Mengingat seluruh perjuangan rekan perawat, Kak Cun berharap semua rekan-rekannya mendapat tempat di hati masyarakat. Terlebih dalam memberikan asuhan keperawatan.

“Perjuangan sudah kita mulai sejak dulu, saat ini sedang kita jalani, dan jangan pernah kita akhiri,” ucapnya.

Penghargaan Ners Idol yang ia dapatkan diberikan langsung oleh Direktur RSUA Direktur RSUA Prof. Dr. Nasronudin, Sp.PD., KPTI-FINASIM. Kak Cun yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil merupakan satu dari tiga perawat RSUA yang mendapatkan penghargaan serupa. Dua penghargaan lain diberikan kepada perawat dengan status Pegawai Tidak Tetap (PTT), dan kategori PTT khusus. Tercatat, ada sejumlah 446 perawat yang bertugas di RSUA. (*)

Penulis: Galuh Mega Kurnia

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp