Dosen dan Mahasiswa Vokasi UNAIR Kembangkan Alat Pengukur Konsentrasi Warna Oli Mesin Berbasis Serat Optik

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Karakteristik fisik pada oli mesin meliputi viskositas, indeks viskositas, titik nyala, titik tuang, total base number (TBN), residu karbon, massa jenis, berat jenis, dan warna. Konsentrasi warna merupakan salah satu parameter untuk menandai spesifikasi produk oli mesin. Warna oli mesin tidak selalu menunjukkan kualitas produk, tetapi konsentrasi warna dapat menunjukkan kemungkinan terkontaminasi pada produk oli mesin tersebut. Skala konsentrasi warna untuk produk oli mesin ditentukan dalam ASTM D1500.

Penelitian ini diawali dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan oleh Admiral Shihab Akbar dan Indiarti Sukmayani di PT. Pertamina Lubricants di Gresik. Dalam proses pengujian karakteristik fisik pada oli mesin, dibutuhkan sebuah alat sederhana dan rmurah yang dapat mengukur konsentrasi warna pada oli mesin hasil produksinya. Riky Tri Yunardi, S.T., M.T. bersama Supadi, S.Si., M.Si. mengembangkan alat pengukur konsentrasi warna oli mesin berbasis serat optik.

Serat optik ini dipilih sebagai sensor karena memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap intensitas cahaya. Sensor pada alat ukur konsentrasi warna oli mesin ini dikembangkan dengan menggunakan serat optik polimer 1 mm yang dipoles pada bagian cladding-nya. Serat optik yang dipoles mampu melemahkan intensitas cahaya karena sifat absorpsi konsentrat warna pada cahaya tampak. Sumber cahaya pada penelitian ini adalah LED tricolor dan OPT101 sebagai detektor cahaya. Tegangan keluaran detektor dirancang untuk menerima cahaya LED dalam warna merah (λ = 630 nm), hijau (λ = 525 nm) dan biru (λ = 470 nm) yang melewati serat optik di dalam sampel oli mesin. Hubungan antara konsentrasi warna dan tegangan mampu mengukur mulai dari 10mg/L hingga 250 mg/L.

“Dengan adanya kesempatan pengajuan paten, dengan pengembangan secara sistem dan desain kemasan yang lebih minimalis akan lebih berpeluang untuk dilanjutkan dalam pengajuan paten,” tutur tim peneliti.

Sehingga kedepannya dapat diproduksi masal sebagai alat alternatif pengukuran konsentrasi warna oli mesin dengan standar industri dengan harga murah.

Penulis : Riky Tri Yunardi

Informasi detail dari penelitian ini dapat dilihat pada:

https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/1484/1/012001

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).